Seni Kriya Logam Tumang Boyolali, Sudah Ada Sejak Abad 16

Ragil Ajiyanto - detikNews
Minggu, 02 Jan 2022 17:00 WIB
Kerajinan seni kriya logam Dukuh Tumang, Desa Cepogo, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali. Foto: Ragil Ajiyanto/detikcom
Boyolali -

Seni kriya logam Tumang telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda (WBTB). Kerajinan dari logam itu ternyata sudah ada di Dukuh Tumang, Desa Cepogo, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, sejak ratusan tahun yang lalu.

"Dari penelusuran sejarah keberadaan seni kriya logam di Dukuh Tumang, Desa Cepogo yang dilakukan oleh tim pengabdian masyarakat Universitas Indonesia, didapatkan gambaran bahwa seni kriya logam sudah ada semenjak awal berdirinya Kerajaan Mataram Islam di abad ke-16 yang dikembangkan oleh Kyai Rogosasi," jelas peneliti kebijakan pelestarian dan pengembangan industri seni kriya logam Dukuh Tumang, dari Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (UI), Widhyasmaramurti, ditemui di Boyolali, Minggu (2/1/2022).

Dijelaskannya, seni kriya logam di Tumang awalnya dulu dikembangkan oleh Kyai Rogosasi. Berdasarkan tulisan ilmiah dari Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) UI, Kyai Rogosasi ini sebetulnya masih keturunan Keraton Mataram. Namun kemudian hidup di luar keraton.

Kyai Rogosasi datang dan menetap di Dukuh Tumang, Desa Cepogo yang berada di kaki gunung Merapi-Merbabu. Kemudian menikah di sana.

Dipilihnya Tumang sebagai padepokan Kyai Rogosasi mengembangkan seni kriya logam karena di wilayah ini sebelumnya telah menjadi tempat pengolahan logam pada masanya.

"Jadi sebelum Kyai Rogosasi ada, sebetulnya mungkin sudah mengembangkan (pengolahan logam), pengetahuan itu sudah ada. Tapi semakin berkembang setelah ada Kyai Rogosasi tersebut," jelasnya.

Semakin berkembang lagi setelah pihak Keraton mengirimkan tiga empu untuk mendampingi Kyai Rogosasi. Ketiga empu tersebut memiliki keahlian masing-masing, yaitu bidang penatahan (membuat kerajinan), desain dan administrasi.

"Pengetahuan itu diwariskan secara turun-temurun hingga saat ini dan kerajinan logam Tumang berkembang hingga sekarang ini. Jadi kerajinan logam di Tumang ini sudah berkembang sejak ratusan tahun lalu," kata Widhyasmaramurti.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.




(rih/rih)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork