Pedagang Kaki Lima (PKL) di Malioboro, Yogyakarta menggelar doa bersama di penghujung tahun 20211. Mereka berharap relokasi PKL Malioboro bisa ditunda minimal tiga tahun ke depan.
Pantauan di lokasi, sekitar pukul 10.00 WIB tadi, sejumlah PKL tampak berdoa di depan Kompleks Kepatihan, Kantor Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Mereka ada yang duduk maupun memilih berdoa sambil berdiri. Salah seorang PKL pun memimpin prosesi doa, agar minimal ditunda rencana relokasi.
"Kami tidak menolak tetapi keberatan, dengan alasan kondisi perekonomian sangat terpuruk terdampak pandemi COVID-19," kata Ketua Umum Asosiasi Pedagang Kaki Lima Yogyakarta (APKLY) Wawan Suhendra saat ditemui wartawan di Malioboro, Jumat (31/12/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wawan menyebut selama dua tahun ini pihaknya terdampak pandemi COVID-19, dan baru mulai bangkit kondisi akhir tahun ini. Namun, kata Wawan, justru saat akan bangkit kini muncul rencana relokasi PKL.
"Kami tidak menolak tetapi keberatan, dengan alasan kondisi perekonomian sangat terpuruk terdampak pandemi COVID-19," katanya.
Dia menambahkan, butuh waktu tiga tahun untuk memulihkan sisi psikologis maupun ekonomi para PKL Malioboro. Sebab, di tempat baru, mereka khawatir tak bisa langsung memiliki pendapatan.
"Kondisi ekonomi teman-teman ini belum stabil. Butuh ancang-ancang kan nggak bisa langsung dapat pelanggan," kata dia.
"Kami menginginkan ditunda paling nggak 1 sampai 3 tahun syukur-syukur bisa lebih jeda waktu itu digunakan untuk menabung," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Dinas Koperasi dan UMKM Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mulai mendata 1.700 PKL kawasan Malioboro akan direlokasi pada Januari 2022.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM DIY Srie Nurkyatsiwi mengatakan pihaknya telah mendata PKL Malioboro yang akan direlokasi di dua tempat, yakni di gedung bekas bioskop Indra dan juga gedung bekas Dinas Pariwisata DIY.
"Data sementara total 1.700-an ya yang ada di area di Malioboro dan sekitarnya, karena data pasti akan mengikat terhadap legalitasnya. Maka akan kita petakan yang masuk di Indra mana, yang mana nanti masuk di eks Dinas Pariwisata," kata Siwi saat ditemui di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Senin (27/12).
Siwi mengatakan, saat ini Pemerintah Provinsi DIY dengan pemerintah kota terus berupaya melakukan sinergi dengan PKL Malioboro untuk memastikan PKL bisa hidup di lokasi baru.
"Ini tidak sekadar relokasi, tapi saat direlokasi pasti hidup sehingga memberikan keamanan dan kenyamanan PKL juga," kata dia.
(ams/sip)