Tolong! Keluarga Ini Tinggal di Gubuk Tanpa Listrik dan Jamban

Tolong! Keluarga Ini Tinggal di Gubuk Tanpa Listrik dan Jamban

Imam Suripto - detikNews
Rabu, 29 Des 2021 18:14 WIB
Potret rumah Kusnadi yang tak dialiri listrik dan tak punya jamban. Kusnadi merupakan salah satu keluarga miskin ekstrem di Brebes
Potret rumah Kusnadi yang tak dialiri listrik dan tak punya jamban. (Foto: Imam Suripto/detikcom)
Brebes -

Kabupaten Brebes merupakan salah satu daerah yang ditarget mengentaskan kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah. Potret kemiskinan ekstrem di Brebes salah satunya tergambar di Desa Siasem, Kecamatan Wanasari.

Salah satu keluarga miskin ekstrem di Desa Siasem adalah Kusnadi (55) warga RT 11/RW 01. Kusnadi tinggal bersama kakaknya Sulaiman (60), dan anak Sulaiman, Robi (38).

"Kami bertiga di sini. Saya, kakak saya dan ponakan (anak Sulaiman)," kata Kusnadi saat ditemui di rumahnya, Rabu (29/12/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketiga orang ini tinggal di sebuah gubuk berukuran sekitar 7x8 meter. Kusnadi mengungkap rumah yang ditinggalinya ini merupakan rumah keluarga.

"Tidak ada listrik, jamban apalagi dapur," ucap Kusnadi.

ADVERTISEMENT

Rumah yang dihuni Kusnadi ini berdinding anyaman bambu dan beralaskan tanah. Untuk urusan buang hajat, Kusnadi pun mengungkapkan lokasi pembuangannya.

"Kalau buang air besar ya di pekarangan belakang rumah," tutur Kusnadi.

Dia menceritakan rumahnya selalu tergenang banjir saat diguyur hujan deras. Sebab, rumah keluarganya itu berdiri di tanah rendah.

"Kalau hujan lantai becek karena kemasukan air. Apalagi ini kan lantainya tanah," terangnya.

Kusnadi mengungkap istrinya telah meninggal dunia, begitu pula dengan istri kakaknya Sulaiman. Anak Kusnadi disebut tinggal dengan ibu mendiang istrinya.

Potret rumah Kusnadi yang tak dialiri listrik dan tak punya jamban. Kusnadi merupakan salah satu keluarga miskin ekstrem di BrebesPotret rumah Kusnadi yang tak dialiri listrik dan tak punya jamban. Kusnadi merupakan salah satu keluarga miskin ekstrem di Brebes. (Foto: Imam Suripto/detikcom)



Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, ketiganya mengandalkan kerja sebagai buruh serabutan. Namun belakangan, jarang ada pekerjaan karena sering turun hujan.

"Apalagi saya sama kakak sedang sakit, badan demam. Jadi yang kerja biasanya keponakan saya. Tapi sekarang pun lagi tidak ada kerjaan," lanjutnya.

Diwawancara terpisah, Kadus III Desa Siasem, Sugiarto, menjelaskan bahwa Kusnadi sudah pernah diajukan mendapat bantuan bedah rumah. Pengajuan itu bahkan sudah akan direalisasikan, tapi ditolak Kunasdi karena tidak memiliki ongkos membayar tukang.

"Pernah mau diberikan bantuan material (pasir, batu bata, dan semen) senilai kurang lebih Rp 15 juta tapi tidak mau. Dia menolak karena tidak memiliki uang untuk bayar tukang. Jadi memang tidak punya biaya. Maklum juga sih, bantuan Rp 15 juta kalau untuk bangun rumah tanpa biaya tukang ya memang susah," ungkap Sugiarto.

Sedangkan Kepala Badan Perencanaan Penelitian Pengembangan Daerah (Baperlitbangda) Brebes, Apriyanto Sudarmoko, mengatakan program pengentasan kemiskinan ekstrem di penghujung tahun 2021 ini masih belum tuntas.

"Progresnya sudah ada dan memang belum bisa tertangani sepenuhnya. Untuk penanganan kemiskinan ekstrem ini akan dilanjutkan di tahun 2022," kata Apriyanto ditemui di Pendopo Bupati Brebes.

Data di Baperlitbanga Brebes mencatat, angka kemiskinan di Kabupaten Brebes sebesar 17,43 persen dari total penduduk sebanyak 1.986.347 jiwa, atau sekitar 314.950 jiwa yang masuk kategori masyarakat miskin. Dari 314.950 itu ada 197.520 jiwa yang terbilang miskin ekstrem. Mereka adalah kelompok masyarakat dengan penghasilan rata Rp 11.500 per hari per keluarga.

(ams/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads