Rangga Dimas Iskandar (6) bocah asal Klaten, Jawa Tengah, yang mengalami kebutaan mendadak dan ditinggal pergi sang ayah masih menunggu operasi. Siswa SDN di Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah itu masih harus kontrol untuk rekam otak.
"Belum juga dioperasi, besok tanggal 30 Desember itu nanti baru mau rekam otak lagi. Ke RS Dr Sardjito Yogyakarta," kata ibu Rangga, Umiyatun (32), pada detikcom, di sela menerima kunjungan tim utusan Nabil Haroen, anggota komisi IX DPR RI, Selasa (21/12/2021).
Umiyatun menceritakan sejak mengalami kebutaan sekitar bulan Maret, keluarga terus berupaya membawa Rangga kontrol ke rumah sakit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebulan sekali dan kadang dua kali ke RS, jadi sudah 10 kali lebih kita wira-wiri. Berangkat pagi dan pulang sore, termasuk ke Yogyakarta," ungkap Umiyatun.
Umiyatun menuturkan keluarga sebenarnya ingin Rangga segera ditangani. Tapi beberapa kali tidak jadi ditangani karena berbagai alasan.
"Kemarin mau ditangani tidak jadi karena katanya anaknya kejang. Mau rekam otak anaknya tidak mau tidur dan minum obat dan lainnya," sebut Umiyatun.
Mulanya Rangga diantar kontrol ke Yogyakarta menggunakan sepeda motor. Tetapi akhir-akhir ini dibantu dengan ambulans desa gratis.
"Awalnya diantar adik tapi kini adik saya kerja. Saat ini untuk ke RS diantar ambulans gratis," imbuh Umiyatun.
Umiyatun mengatakan berbagai upaya telah dilakukan dirinya karena suaminya juga belum diketahui rimbanya sampai kini. Nomor ponsel suaminya pun hingga kini tidak aktif.
"Sampai sekarang tidak tahu di mana, pergi sejak Juli. Nomor ponselnya juga tidak bisa dihubungi sejak pergi tidak jelas kemana," terang Umiyatun.
Terpisah, M Nuryadin mengatakan dirinya dan rombongan datang ke rumah Rangga karena ditugasi anggota DPR RI, Nabil Haroen untuk menyerahkan uang dan bantuan sembako. Selain itu pihaknya juga melakukan assasmen.
"Kita diminta Gus Nabil melakukan assasmen, melihat kondisi sebenarnya dik Rangga. Hasilnya kita laporkan ke Gus Nabil yang duduk di komisi IX DPR RI dan memang membidangi kesehatan," tutur Nuryadin kepada detikcom.
Sebelumnya diberitakan, Rangga Dimas Iskandar (6) kehilangan penglihatannya pada Februari lalu. Sang ibu, Umiyatun (32), menuturkan mulanya putra semata wayangnya itu hanya mengalami kejang-kejang.
"Awalnya bulan Februari lalu kejang. Padahal demamnya tidak tinggi karena cuma sekitar 38 derajat," ungkap Umiyatun kepada detikcom, Senin (11/10).
Umiyatun pun tak menyangka demam itu membuat putra kesayangannya kehilangan penglihatan. Kini mata Rangga lebih banyak terpejam dan bila terbuka tampak semacam selaput putih di kedua bola matanya.
(ams/sip)