Dimulai Hari Ini, 95.426 Anak di Boyolali Jadi Sasaran Vaksinasi COVID

Ragil Ajiyanto - detikNews
Senin, 20 Des 2021 15:39 WIB
Vaksinasi anak 6-11 tahun mulai dilaksanakan di Boyolali, Jateng, Senin (20/12/2021). Foto: Ragil Ajiyanto/detikcom
Boyolali -

Vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6-11 tahun di Boyolali, Jawa Tengah, dimulai hari ini. Sebanyak 95.426 anak menjadi target sasaran.

"Vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Kabupaten Boyolali kita mulai hari ini. Kurang lebih sekitar 40 SD di delapan kecamatan yang kita laksanakan secara serentak hari ini," ujar Bupati Boyolali M Said Hidayat kepada wartawan di sela memantau vaksinasi di SDN 1 Boyolali, Senin (20/12/2021).

Untuk target sasaran vaksinasi anak usia SD di Boyolali sebanyak 95.426 siswa. Sedangkan untuk sasaran dalam pelaksanaan hari ini sekitar 4.920 anak.

"Harapan kita dengan pelaksanaan vaksinasi anak ini, kegiatan belajar mengajar dapat segera kembali normal dengan situasi yang lebih nyaman, karena anak-anak usia 6-11 tahun juga sudah tervaksin," harap Said Hidayat.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Boyolali Puji Astuti menjelaskan, vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6-11 tahun di Boyolali dimulai Senin hari ini. Pelaksanaan hari ini digelar serentak di 42 lokasi, yakni 37 tempat di SD, tiga di Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan dua lokasi di kantor Balai Desa.

"Jadi hari ini serentak di 42 lokasi, di 8 kecamatan. Selain di Boyolali, juga di Kecamatan Seli, Cepogo, Ampel, Gladagsari, Musuk, Tamansari dan Kecamatan Cepogo," terang Puji Astuti di lokasi yang sama.

Disebutkan Puji, setelah dilakukan pendataan siswa TK/PAUD juga sudah ada yang berusia 6 tahun. Jumlahnya 2.813 anak. Sehingga total sasaran vaksinasi COVID-19 anak usia 6-11 tahun sejumlah 95.426 anak.

"Untuk persediaan vaksin kita cukup, Insya Allah sampai dosis 1 dan dosis 2. Persediaan vaksin di Boyolali sekitar 220.000. Yang kita butuhkan untuk vaksin anak usia 6-11 tahun ini kan 95.426 anak, dikalikan dua kan kurang dari 200.000 dosis. Jadi artinya kalau kita masih punya sekitar 220.000-an (dosis) kan tidak ada masalah. Jenis vaksinnya Sinovac," kata Puji.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.




(rih/mbr)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork