Warga kawasan rawan bencana (KRB) 3 Gunung Merapi di Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, mengaspal jalan jalur evakuasi secara mandiri. Warga menambal jalur itu karena rusak berat dan tak segera dibenahi.
"Itu dananya iuran warga seikhlasnya. Kuatnya sedikit ya sedikit tidak apa dan iuran paguyuban sopir truk, ini kita lembur," ungkap Ketua RT 16 RW 6 Desa Sidorejo, Jenarto, kepada detikcom, Rabu (15/12/2021).
Menurut Jenarto, penambalan jalan warga dilaksanakan oleh pelaksana pengaspalan desa. Warga nekat mengaspal karena jalur itu merupakan akses keseharian warga, meski statusnya jalur evakuasi dan jalur kabupaten.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kenapa kita iuran, karena itu jalur ke sekolah, jalur ke pasar, nyatanya sudah tidak bisa dilewati kalau menunggu rehab bagaimana. Ya kita perbaiki sekuatnya," sambung Jenarto.
Titik lokasi yang diaspal, rinci Jenarto, berada di wilayah RT 15 dan 16 di RW 6 sepanjang 63 meter dengan lebar 4 meter.
"Ini sudah sangat parah. Iuran dapat Rp 15 juta, kemarin karena kita juga baru saja kirim bantuan ke Semeru," tuturnya.
Salah seorang warga Dusun Deles, Desa Sidorejo, Sukiman, mengaku pernah jatuh akibat kerusakan jalur tersebut.
"Di Dusun Karang Geneng, Desa Sidorejo, ruas jalan Deles-Kaliwuluh. Lokasi depan hotel sudah sangat parah rusaknya, saya sendiri jatuh di situ," ungkap Sukiman pada detikcom, hari ini.
Dengan perbaikan jalan swadaya, harap Sukiman, warga tidak lagi khawatir jika Gunung Merapi bergejolak. Selama ini warga merasa khawatir karena jalan rusak sehingga bisa-bisa tidak selamat saat evakuasi.
"Jangan sampai selamat dari Merapi tapi tidak selamat di perjalanan," lanjut Sukiman.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya...
Terpisah, Kabid Bina Marga DPUPR Pemkab Klaten, Suryanto, mengatakan perbaikan jalur Kaliwuluh-Deles sudah dianggarkan Rp 5 miliar di APBD 2022 untuk pengecoran. Saat ini prosesnya baru pada persiapan.
"Anggaran di 2022, kita sudah survei pendahuluan. Paling cepat April tahun depan karena kita harus melengkapi dokumen lelang, proses lelang baru bisa dilaksanakan," terang Suryanto saat dihubungi detikcom hari ini.
Sebelumnya diberitakan, spanduk kain berwarna putih sepanjang 27 meter dipasang di tepi Jalan Deles Indah, Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Klaten, Jawa Tengah. Spanduk di jalur evakuasi Gunung Merapi itu berisi kalimat kritik tentang jalan rusak.
Pada spanduk kain putih itu terdapat kalimat yang dituliskan dengan spidol hitam. Di antaranya 'Pacar saja butuh diperhatikan masak jalan tidak,' 'Haruskah tahun depan janji baru akan datang,' dan 'Butuh 6 km bukan 1,5 km'.
Selanjutnya ada yang berisi, 'Butuh Yen mung arep Pemilu, Demokrasi Tanpa Rakyat Mungkinkah ?,' 'Warga Sidorejo Tuntut Hak Kami Jalur Evakuasi Pulih Lagi 6 km'. Selain itu ada pula, 'Jalur Evakuasi Bukan Takeshi,' hingga 'Jalur Evakuasi Dadi Kali'.