Harga sejumlah bahan kebutuhan pokok masyarakat di Pasar kota Rembang, Jawa Tengah mulai mengalami kenaikan belakangan ini. Salah seorang pedagang di Pasar kota Rembang, Endang menyebut, kenaikan harga paling mencolok yakni minyak goreng, cabai, dan sejumlah bumbu dapur lainnya.
"Kenaikan sudah ada 1 bulanan, saat ini kenaikan harga paling mencolok di minyak goreng dan harga cabai serta sejumlah bumbu dapur lainnya," katanya saat ditemui detikcom, Kamis (9/12/2021).
Ia mencontohkan, minyak goreng kemasan yang semula Rp 35 ribu per dua liter, kini naik menjadi Rp 38 ribu. Cabai setan dari yang semula Rp 30 ribu per kilogram, melonjak hingga Rp 40 ribu per kilogram.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau harga sembako semakin naik seperti ini kasihan para pedagang, pastinya omzet penjualan menurun karena sepi pembeli," terangnya.
Pedagang lainnya, Ratmi, membenarkan sejumlah bahan kebutuhan pokok saat ini mulai merangkak naik. Meskipun, kenaikan harganya terjadisedikit demi sedikit.
"Perkiraan mulai naik dikit-dikit, akhir November kemarin. Seperti cabai, tomat, dan banyak lagi," terangnya.
Dimintai konfirmasi terpisah, Kepala Bidang Perdagangan Dinindagkop UMKM Kabupaten Rembang, Tri Handayani, mengakui pihaknya telah secara massif memantau pergerakan harga khususnya kebutuhan pokok masyarakat jelang Nataru 2022.
"Perkembangan harga tiap hari kami pantau, kita laporkan dengan perbandingan harga minggu sebelumnya. Insyaallah harga aman," terangnya.
Ia mengakui, biasanya pemerintah akan menggelar pasar murah tiap jelang Nataru seperti saat ini, untuk mengkontrol kestabilan harga di pasar. Namun, akibat pandemi COVID-19, dua tahun ini pasar murah ditiadakan.
"Biasanya kami punya kegiatan pasar murah sembako untuk masyarakat. Tapi 2 tahun ini tidak kami lakukan karena selain anggaran kena refocusing juga khawatir menimbulkan kerumunan," pungkasnya.
Simak Video 'Jelang Nataru Harga Cabai-Cabaian Melejit':