Warung Tengkleng Diviralkan Ngepruk Harga, Paguyuban Bantu Buatkan Menu

Warung Tengkleng Diviralkan Ngepruk Harga, Paguyuban Bantu Buatkan Menu

Ari Purnomo - detikNews
Kamis, 09 Des 2021 11:08 WIB
Warung tengkleng bu Harsi yang diviralkan ngepruk harga, Solo Baru, Sukoharjo, Kamis (9/12/2021).
Warung tengkleng bu Harsi yang diviralkan ngepruk harga, Solo Baru, Sukoharjo, Kamis (9/12/2021). (Foto: Ari Purnomo/detikcom)
Sukoharjo -

Paguyuban pedagang kaki lima (PKL) Solo Baru turun tangan membantu pedagang tengkleng kambing dan sapi Bu Harsi, Solo Baru, yang diviralkan pasang harga tak wajar atau ngepruk. Selain memberikan berbagai masukan, paguyuban juga akan membuatkan daftar menu baru yang dianggap lebih sesuai.

"Saat ini kami sedang memesankan spanduk untuk warung mbah Harsi yang ada daftar menunya, juga ada gambarnya menu yang akan disajikan," terang Ketua Paguyuban PKL Solo Baru, Sudarsi, kepada detikcom, Kamis (9/12/2021).

Dia berharap, dengan adanya daftar menu di spanduk maka pembeli akan paham dan tidak menilai warung Harsi ngepruk harga lagi. Harganya akan dibuat seragam tanpa ada beda porsi besar atau kecil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi nanti porsinya kami bikin satu harga yakni Rp 30 ribu, tidak ada besar atau kecil lagi. Untuk nasi ditambah minum Rp 5 ribu," ungkapnya.

Pembeli Nambah, Harga Lebih Mahal

Sehingga jika nantinya ada pembeli yang ingin tambah menu lebih banyak maka harganya juga lebih mahal.

ADVERTISEMENT

"Mbah Harsi juga sudah kami minta, kalau ada yang nambah diberitahu dulu nanti harganya segini, mau tidak. Jadi biar tidak kaget saat membayar," ucapnya.

Selain itu, Sudarsi juga memberikan masukan dalam hal penyajiannya agar lebih baik lagi. Seperti menawarkan bagian mana yang diinginkan oleh pembeli, sebelum menghidangkannya.

"Cara mengambil tengklengnya tangan harus bersih, menanyakan dulu bagian yang diinginkan pembeli. Jadi tidak langsung semua bagian kambing disajikan, karena ada pembeli yang kadang tidak suka bagian tertentu," urainya.

"Kemarin ada pembeli yang tidak mau makan karena ada bagian kaki, dia tidak suka. Jadi ditanya dulu maunya apa," pungkasnya.

Warung Tengkleng Bu Harsi Masih Sepi

Sementara itu, dari pantauan detikcom di lokasi Harsi masih menjajakan tengklengnya seperti biasa. Meski kondisi sepi pembeli, nenek 60 tahun itu masih membuka warungnya yang ada di Jalan Kunir V Grogol, Solo Baru, Sukoharjo.

"Iya kondisinya masih sepi," kata Harsi.

Simak juga 'Kangen Sama Kampung, Melipir ke Tengkleng Wedhus Lali Omah Saja!':

[Gambas:Video 20detik]



(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads