Ganjar Minta Setop, Pertambangan di Sungai Klaten Berhulu Merapi Tetap Jalan

Ganjar Minta Setop, Pertambangan di Sungai Klaten Berhulu Merapi Tetap Jalan

Achmad Syauqi - detikNews
Selasa, 07 Des 2021 16:48 WIB
Aktivitas penambangan pasir di Sungai Woro, Klaten, Selasa (7/12/2021).
Aktivitas penambangan pasir di Sungai Woro, Klaten, Selasa (7/12/2021). Foto: Achmad Syauqi/detikcom
Klaten -

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta pertambangan di sungai yang berhulu di Gunung Merapi dihentikan dahulu karena berisiko. Namun aktivitas para penambang di Sungai Woro, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, hari ini terlihat tetap berjalan normal.

"Tidak ada larangan, belum ada larangan. Dari desa belum ada, dari polsek juga belum ada," kata Sasmito (30), salah seorang penambang Sungai Woro saat ditemui detikcom di lokasi, Selasa (7/12/2021).

Sasmito warga Desa Sidorejo mengatakan dirinya bersama tiga anggota keluarganya tetap menambang. Dia menyebut peristiwa yang terjadi di Gunung Semeru tidak berpengaruh kepada penambang Merapi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak ada pengaruhnya kejadian di Semeru, tapi warga hati-hati. Warga di sini sudah hafal kondisi alam," sebut Sasmito.

Apabila mendung di puncak, ujar Sasmito, warga otomatis akan menyingkir dan pulang. Meskipun belum sore jika hujan atau mendung, warga akan pulang.

ADVERTISEMENT

"Warga menambang sejak pagi. Tapi jika mendung di puncak biasanya warga pulang tapi kalau tidak, bisa sampai sore," papar Sasmito.

Sasmito mengungkapkan penambang di Sungai Woro saat ini malah bertambah ramai. Sebab ada banjir material baru tanggal 1 Desember lalu.

"Tanggal 1 Desember banjir cukup besar, jadi tambah ramai. Saya biasanya di alur atas tapi saat ini di sini saja banyak," kata Sasmito.

Aktivitas penambangan pasir di Sungai Woro, Klaten, Selasa (7/12/2021).Aktivitas penambangan pasir di Sungai Woro, Klaten, Selasa (7/12/2021). Foto: Achmad Syauqi/detikcom

Sopir truk pasir, Hardi (26), juga mengakui penambang di Sungai Woro ini tambah ramai.

"Dulu tidak seramai ini, setelah ada banjir tanggal 1 Desember baru tambah ramai. Pasirnya juga bagus karena tidak banyak batu," kata Hardi di lokasi.

Menurut Hardi, kejadian di Semeru cukup membuat takut. Tapi warga sudah punya insting tersendiri untuk siaga.

"Kalau Merapi kan ada tanda-tandanya, kalau kecil atau besar letusannya. Biasanya ada kera turun atau apa, di sini sudah hafal," imbuh Hardi.

Sementara itu, Pj Sekretaris Desa Sidorejo, Sri Widagdo, mengatakan bahwa memang belum ada larangan untuk penambangan pasir di Sungai Woro. Warga masih beraktivitas seperti biasa.

"Warga masih beraktivitas seperti biasa, belum ada larangan. Tapi nanti malam memang akan ada rapat se-kecamatan, apakah untuk larangan itu kita belum tahu," ungkap Widagdo kepada detikcom di kantornya.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

Diberitakan sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta warga sekitar Gunung Merapi untuk tetap waspada bencana. Aktivitas tambang pasir juga diminta dihentikan dahulu karena berisiko.

"Saya minta Anda semua minggir dulu. Kami sudah berkoordinasi dengan Kapolda untuk kita tertibkan. Mulai hari ini saya peringatkan, di tengah kondisi curah hujan makin tinggi, maka yang di sekitar Merapi khususnya aliran-aliran sungai tolong berhenti menambang. Baik yang legal apalagi ilegal, saya minta anda semua minggir dulu dari wilayah itu karena berbahaya," ujar Ganjar kepada wartawan usai melepas relawan untuk membantu korban erupsi Semeru di kantornya, Senin (6/12).

Sungai-sungai sekitar Gunung Merapi seperti Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Putih, Gendol dan Woro. Sebab, lanjut Ganjar, dengan curah hujan yang sangat tinggi, potensi bahaya lahar pada semua sungai yang berhulu di Merapi sangat membahayakan.

Untuk diketahui, satu unit truk dan sopirnya hanyut tersapu banjir lahar hujan Gunung Merapi di wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Rabu (1/12) sore lalu.

"Ini peringatan saya untuk kesekian kali. Setelah ini kami akan menggelar operasi untuk menertibkan," ujarnya.

Halaman 3 dari 2
(rih/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads