Upaya mengejar target vaksinasi Corona atau COVID-19 terus dilakukan sejumlah pihak. Para tenaga kesehatan (nakes) pun dikirim hingga kawasan pelosok di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) demi menyasar vaksinasi lansia.
"Hari ini kami menyasar 400 orang. Berdasarkan koordinasi dengan pihak desa, memang ada sekitar 400 masyarakat yang belum tervaksin dengan berbagai alasan di antaranya lansia, keterbatasan akses dan ada beberapa yang disabilitas," ucapnya Koordinator Vaksinasi Door to Door Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY),Wuri Atmaja di sela-sela vaksin door to door di Tuksono, Sentolo, Kulon Progo, Senin (7/12/2021).
Lokasi kegiatan ini terbilang cukup pelosok. Sebab jauh dari hiruk pikuk perkotaan dan bising kendaraan bermotor. Dari Kota Wates, Ibu Kota Kulon Progo, jarak yang ditempuh untuk ke lokasi mencapai 20 km.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akses jalan menuju lokasi juga masih minim. Kalaupun ada, masih berupa jalan tanah berbatu. Kondisi ini mengharuskan petugas menepikan kendaraan dan melanjutkannya dengan berjalan kaki melewati area perkebunan dan hutan hingga sampai ke rumah warga yang disasar.
Kendati gitu, terjalnya medan tak jadi soal bagi mereka, karena yang terpenting target vaksinasi bisa tercapai.
Wuri mengatakan para lansia, disabilitas dan masyarakat yang terbatas akses mendapatkan vaksinasi itu perlu disasar program ini. Dengan cara ini diharapkan herd immunity bisa segera tercapai.
"Harapan kami langkah ini dapat menyegarkan herd immunity di masyarakat Kulon Progo," ucapnya.
Untuk diketahui Vaksinasi COVID-19 dosis pertama di wilayah Kulon Progo baru mencapai angka 86,4 persen atau sekitar 296.078 dari target sasaran vaksinasi COVID-19 342.720. Ini menjadi catatan dari BIN DIY sehingga upaya vaksinasi dilakukan untuk percepatan kekebalan kelompok atau herd immunity di wilayah bumi binangun.
Selain di Sentolo, BIN DIY kata Wuri juga menggelar kegiatan serupa di sejumlah wilayah di Kulon Progo, antara lain Kanoman dan Krembangan, Kapanewon Panjatan dan beberapa titik di wilayah Kapanewon Temon.
Adapun dalam program ini ditargetkan bisa menyasar sedikitnya 1.000 kalangan mulai dari lansia, difabel dan masyarakat yang terbatas akses menuju layanan vaksinasi.
(sip/sip)