Bangunan Pasar Legi di Solo, Jawa Tengah, baru saja selesai dibangun dan akan segera diresmikan. Meski belum dihuni pedagang, kondisi pasar yang pembangunannya memakan anggaran Rp 104 miliar itu sudah ditemukan adanya kerusakan.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka melakukan inspeksi mendadak (sidak) proyek Pasar Legi hari ini.
"Ada temuan kecil-kecil, biar dirapikan dulu (oleh kontraktor)," kata Gibran kepada wartawan, Senin (6/12/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kerusakan tersebut, lanjut Gibran, tidak begitu krusial sehingga tidak akan mengganggu rencana pemindahan pedagang tahun depan.
Meski begitu, Gibran ingin agar kondisi pasar itu sudah sempurna saat ditempati.
"(Kerusakan) Gempil kecil-kecil, sebelum pindahan dirapikan. Itu cepat kok, tidak pengaruhi peresmian," katanya.
Mengenai rencana pemindahan pedagang, sampai saat ini belum ada kepastian waktunya. Hanya saja, Gibran menyampaikan, pemindahan akan dilakukan sedikit demi sedikit sehingga semua pedagang bisa menempati pasar saat akan diresmikan.
"Kita sosialisasi lagi ke pedagang sebelum pindah. Januari sudah bisa diresmikan sampai Desember pemindahan sedikit-sedikit," urainya.
Mengenai penempatannya, Gibran menyampaikan, semuanya sudah di-ploting sesuai dengan nama pedagang. Dengan begitu, nantinya pedagang akan menempati sesuai kios atau pun los yang sudah disiapkan.
"Semuanya sudah di-ploting, kios-kios dan lainnya," pungkasnya.
Baca juga: Polisi Geledah Kamar Kos Siskaeee! |
Diketahui, revitalisasi Pasar Legi, Jalan S Parman, Solo, itu dilakukan setelah bangunan terbakar habis pada Oktober 2018 lalu.
Meski masih bersuasana tradisional, pasar baru ini memiliki sejumlah fasilitas yang modern. Pasar yang sudah diserahterimakan kepada Pemkot Solo pada 30 November 2021 ini juga dilengkapi sarana penanganan kebakaran modern.
(rih/ams)