Dua pemuda ditemukan tewas di parit pinggir di jalan raya Asrama Haji-Gagaksipat, Donohudan, Ngemplak, Boyolali. Di dekatnya ada sepeda motor yang diduga sempat dikendarai kedua korban.
Polisi menduga, kedua korban dalam keadaan pengaruh minuman keras, mabuk lalu mengalami kecelakaan tunggal. Diduga korban terjun masuk ke parit hingga menabrak pagar rumah warga.
"Kejadiannya diperkirakan pada dini hari, tapi baru diketahui warga tadi pagi," kata Kanit Laka Satlantas Polres Boyolali, Ipda Budi Purnomo, kepada wartawan, Rabu (1/12/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua korban yakni Agus Rajimin (33) diduga sebagai pengendara dan Tri Untung (35) merupakan penumpang yang membonceng. Keduanya merupakan warga Desa Senting, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali. Saat ditemukan, tubuh kedua jasad korban sudah kaku.
Dua jasad itu ditemukan warga pukul 07.45 WIB tadi. Seorang saksi Suratin (50) warga Desa Donohudan, Kecamatan Ngemplak, diberitahu oleh pengendara motor yang melintas bahwa ada motor dan orang yang tergeletak di Jalan Raya Asrama Haji-Gagaksipat, atau sebelah timur perempatan di belakang Asrama Haji, Donohudan.
Kemudian Suratin memberi tahu saksi lain yakni Sriyanto (44). Mereka kemudian bergegas ke lokasi kejadian dan menemukan kedua korban sudah tidak bernyawa. Selanjutnya mereka melaporkan penemuan jasad itu ke Polsek Ngemplak.
Kepada polisi, saksi Sriyanto yang tinggal di dekat TKP, mengaku mendengar suara benturan keras pada dini hari. Dia kemudian keluar rumah untuk mengecek sumber suara. Namun karena melihat apapun, dia kembali masuk ke rumah dan melanjutkan tidurnya.
"Kemudian pagi harinya ditemukan ada dua korban tergeletak di parit bersama motornya," jelas dia.
Saksi lain yakni Andi Wahyudi (28) warga Desa Sawahan, Kecamatan Ngemplak mengungkap kedua korban sempat mampir ke tempat tinggalnya dalam kondisi mabuk kemarin malam. Keduanya lalu pulang pada dini hari tadi.
Jasad kedua korban telah dibawa ke RSUD Surakarta sedangkan motor korban dibawa ke Satlantas Polres Boyolali.
(sip/ams)