Polisi mengungkap detik-detik pembakaran kantor PSS Sleman daerah Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman yang dilakukan oleh oknum suporternya sendiri. Peristiwa itu diawali dari kekalahan PSS Sleman melawan Persita Tangerang, Minggu (28/11) sore.
Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Rony Prasadana menjelaskan sebelum membakar Omah PSS, para pelaku awalnya tengah menghadiri acara yang diadakan oleh salah satu kelompok suporter PSS Sleman. Dalam acara itu mereka juga sembari menonton pertandingan antara PSS Sleman melawan Persita Tangerang.
"Motifnya bentuk kekecewaan terhadap manajemen dan permainan PSS Sleman yang tidak kunjung bagus di Liga 1," kata Rony saat rilis kasus di Mapolres Sleman, Rabu (1/12/2021).
Di acara tersebut, pelaku mengaku minum-minuman keras. Kemudian seiring berjalannya waktu, Super Elja, julukan PSS Sleman, menelan kekalahan melawan Pendekar Cisadane, julukan Persita Tangerang.
"Waktu pertandingan belum habis pelaku mengajak salah satu rekannya untuk keluar. Pelaku GD ini kemudian mengatakan 'ayo neng Omah PSS wae, ngamuk (ayo ke Omah PSS saja, ngamuk)'," terangnya.
Pelaku GD kemudian membonceng pelaku lain, yakni TL, dan menuju ke Omah PSS Sleman. Dalam perjalanan itu, salah seorang rekannya ikut membuntuti.
Sesampainya di dekat Omah PSS Sleman pelaku kemudian membeli bensin eceran yang kemudian dipindah ke botol air mineral. Sekitar pukul 17.00 WIB mereka tiba di Omah PSS Sleman dan GD langsung masuk ke ruang meeting dan melakukan aksi pembakaran.
"GD masuk lewat gerbang depan, dia sempat ditegur olah sekuriti, 'Woy mau ngapain?' dan dijawab oleh GD 'Rasah melu-melu pak (tidak usah ikut-ikut pak)'", kata Rony.
Dalam kasus ini, polisi juga mengamankan pakaian yang digunakan pelaku saat membakar kantor PSS Sleman, bekas botol air mineral, korek api, dan rekaman CCTV. Polisi pun masih menggali keterangan pelaku untuk mencari apakah ada pelaku lain yang terlibat.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya...
Saksikan video 'Sempat DPO, Dua Pelaku Pembakaran Omah PSS Menyerahkan Diri':
(ams/sip)