Ingat Gunung Kemukus yang Dulu Geger Ritual Seks? Kini Jadi Cantik Begini!

Ingat Gunung Kemukus yang Dulu Geger Ritual Seks? Kini Jadi Cantik Begini!

Andika Tarmy - detikNews
Minggu, 28 Nov 2021 16:40 WIB
The New Kemukus, Sragen.
The New Kemukus, Gunung Kemukus, Sragen. (Foto: dok Kominfo Kabupaten Sragen)
Sragen -

Pemkab Sragen Jawa Tengah tengah berupaya mengikis stigma ritual seks yang selama ini melingkupi objek wisata Gunung Kemukus. Kini lokasi itu menjadi tempat wisata The New Kemukus berkonsep wisata ziarah dan keluarga.

Objek wisata Makam Pangeran Samudro di kawasan wisata Gunung Kemukus selama ini memang lekat dengan stigma ritual seks bebas. Terakhir, objek wisata ini membuat gempar usai dimuat oleh salah satu situs berita luar negeri dengan sebutan Sex Mountain pada 2014 lalu.

Penanggungjawab Objek Wisata Gunung Kemukus, Marcelo Suparno, menjelaskan stigma ritual seks bebas tersebut terjadi akibat adanya pembelokan mitos oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Mitos yang selama ini disalahartikan yakni adanya keyakinan bahwa apabila ingin permohonannya terkabul, maka orang yang datang ke Makam Pangeran Samudro harus melakukan ritual berhubungan intim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bukan sekadar berhubungan intim, mitos tersebut menyebutkan hubungan ini harus dilakukan dengan lawan jenis yang bukan suami atau istrinya. Agar permintaannya terwujud, ritual ini harus dilakukan selama tujuh kali berturut-turut setiap tujuh lapan (35 hari).

"Hanya orang-orang yang tidak bertanggungjawab yang bilang harus melakukan (ritual) itu. Menurut saya mitos itu sengaja dihembuskan sebagian kalangan untuk mengeruk keuntungan," ujar Suparno, saat dihubungi detikcom, Minggu (28/11/2021).

ADVERTISEMENT

Betapa tidak, lanjutnya, dengan adanya mitos tersebut, prostitusi mulai tumbuh di kawasan wisata Gunung Kemukus. Bahkan pada akhirnya tumbuh warung-warung yang menjajakan jasa karaoke sebagai kedok.

"Kita tidak memungkiri (adanya prostitusi terselubung). Tapi itu di kawasannya saja, tapi untuk objek wisatanya tidak ada prostitusi atau apapun yang melenceng dari agama," jelas Suparno.

Upaya untuk menghilangkan stigma ritual seks di kawasan Kemukus, mendapatkan sambutan positif dari pemerintah pusat. Melalui Kementerian Pariwisata dan Kementerian PUPR, menggelontorkan dana hingga puluhan miliar untuk penataan kawasan wisata Gunung Kemukus.

"Tujuannya mengubah stigma negatif yang telah ada sejak dulu menjadi positif. Membuat New Kemukus yang nyaman untuk keluarga maupun peziarah," kata dia.

Penataan kembali kawasan wisata Gunung Kemukus ini sudah dimulai sejak Oktober 2020 lalu. Targetnya, proses revitalisasi ini selesai pada Desember mendatang.

Dengan adanya penataan ini, lanjutnya, wajah Kemukus pun berubah total. Suparno menyebut setidaknya ada delapan bangunan baru yang kini menghiasi New Kemukus.

"Di timur jembatan Barong, dibangun terminal pengunjung dan lokasi kuliner. Sementara di gerbang jembatan, ada tugu yang sakral dan megah sebagai ikon baru New Kemukus," terangnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...

Tonton juga video menarik lainnya tentang tempat untuk meluapkan emosi di bawah ini:

[Gambas:Video 20detik]





Masuk ke lokasi wisata, lanjut Suparno, kini ada plasa penerima tamu disertai gedung kantor dan ticketing baru. Di plasa ini, terdapat relief yang mengisahkan perjalanan Pangeran Samudro dari runtuhnya Majapahit hingga akhir kisahnya di Gunung Kemukus.

"Kemudian di sebelah kanan diubah jadi taman untuk wisata keluarga kurang lebih 300 meter dari arah loket sampai ke Sendang Ontrowulan, semuanya berkonsep nuansa budaya jawa," imbuhnya.

Suparno melanjutkan, kawasan Sendang Ontrowulan dipugar dengan ditambah beberapa bangunan seperti pendopo, ruang doa, ruang ganti, toilet dan gazebo. Sementara di tangga menuju makam dibangun pendopo terbuka, serta museum.

"Bangsal Pangeran Samudera yang sakral juga dipugar. Bangunannya diganti semua, namun empat cagak (pilar) masih kita pertahankan," jelasnya.

Kini, wajah Kemukus pun semakin cantik dengan banyaknya penataan dan pemugaran. Suparno berharap, 'Kemukus baru' ini mampu menghapus stigma lama yang sudah bertahun-tahun menempel.

Dengan Kemukus yang cantik dan nyaman, pihaknya berharap mampu memadukan konsep wisata keluarga dan reliji di obyek wisata ini. Begitu pun juga dengan para peziarah, Suparno berharap mereka tidak lagi terjebak dengan mitos yang keliru, namun mampu memahami konsep ziarah yang sebenar-benarnya.

"Sesuai dengan ungkapan Jawa. Barang siapa yang ingin terkabul ziarahnya, panas hujan bukan merupakan halangan, yang penting niat kita untuk berziarah mendoakan yang sumare (meninggal) dan diri sendiri dengan kesungguhan hati. Dengan lantaran bekerja keras, tentunya apa yang menjadi permohonan kita akan dikabulkan Tuhan Yang Maha Kuasa," pungkasnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads