Vandalisme tulisan 'Cahyo' merusak bangunan Flyover Purwosari, Solo, Jawa Tengah. Geram, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, bertekad mengejar siapa pun tangan jahil itu.
"Cahyo to? Titenono wae (lihat saja nanti)!" kata Gibran usai menghadiri acara di salah satu hotel, Solo, Sabtu (27/11).
Gibran tampak geram dengan aksi konyol vandalisme itu.
"Vandalisme kok nulis nama, ya baru Cahyo itu," katanya.
Gibran bersama jajarannya telah memeriksa sejumlah rekaman CCTV dan meminta keterangan beberapa orang di dekat lokasi. Termasuk menanyai komunitas skateboard yang disebut sering beraktivitas di daerah itu.
Namun hingga kemarin pelaku vandalisme 'Cahyo' belum terungkap. Gibran mengatakan pelacakan pelaku terkendala lokasi yang tak terjangkau sorotan kamera CCTV, karena diduga aksi berlangsung saat malam. Namun pemeriksaan kini meluas ke CCTV milik toko-toko di sekitar Flyover Purwosari, Solo.
"Rung kecekel (belum ditangkap). CCTV Kayaknya malam-malam. CCTV juga nggak kelihatan, pokoknya dibersihkan dulu. Ada beberapa spot yang tidak terjangkau CCTV," ujar dia.
Coretan cat semprot bertuliskan 'Cahyo' itu berada di dinding separator jalan. Dinding tersebut berada di bawah ornamen gambyong yang menjadi ciri khas Flyover Purwosari. Hingga akhirnya coretan itu ditimpa dengan cat warna putih pada beberapa hari yang lalu.
 Coretan 'Cahyo' di Flyover Purwosari Solo kini ditimpa cat putih. (Foto: Ari Purnomo/detikcom) |
Untuk mengantisipasi tindakan serupa, Gibran mengaku akan menambah sejumlah CCTV. CCTV tersebut antara lain merupakan kerja sama dengan Polri.
"Iya (akan ditambah). Kemarin sudah MoU dengan Polri, akan ditambah e-TLE dan lain-lain yang lebih HD lah. Nanti ada lah (titiknya di mana saja)," tutupnya.
Simak juga 'Pemkot Solo Gencarkan Digitalisasi Transaksi':
