Seekor ular kobra Jawa (Naja sputarix) ditemukan nyelonong masuk ke rumah warga di Desa Soka, Kecamatan Karangdowo, Klaten, Jawa Tengah. Ular berbisa ini merupakan temuan yang kedua dalam dua minggu ini.
"Panjang ular sekitar 1,3 meter, ini lebih besar. Bersembunyi lokasi di dalam rumah," ujar Wakil Ketua Relawan Reaksi Cepat Tanggap Darurat (RCTD) Klaten, Eko Santoso pada detikcom, Sabtu (27/11/2021) malam.
Eko menyebut, laporan ular masuk rumah diterimanya pukul 18.30 WIB tadi. Pihaknya pun mengirimkan tim yang berjumlah 9 orang.
"Kita kirimkan 9 personel termasuk ketua, Mbah Drono. Laporan sekitar pukul 18.30 WIB, kita eksekusi sekitar 30 menit," terang Eko.
Saat tim datang, ujar Eko, binatang berbisa itu bersembunyi di dalam rumah. Ular itu ditemukan berada di tumpukan kayu bagian dapur.
"Iya dua minggu ini sudah dua kali eksekusi di satu tempat yang sama. Jenis ular juga sama kobra, kobra Jawa," papar Eko.
Posisi rumah, imbuh Eko, memang berada di dekat sawah. Ular sudah diamankan tapi sempat membuat penghuni rumah takut.
"Penghuni rumah sempat keluar semua. Ini ular sementara kita amankan dan rencananya akan dilepas lagi di lokasi yang jauh dari permukiman," tutur Eko.
Ketua Exotic Animal Lovers (Exalos) Janu Wahyu Widodo menyatakan Kobra Jawa merupakan ular yang sangat mudah beradaptasi.
"Mudah beradaptasi. Panjang bisa mencapai 1,5 meter warna coklat-hitam, postur tubuh pendek gemuk dan bila terprovokasi akan memipihkan rusuk membentuk tudung," jelas Janu pada detikcom.
Kobra, jelas Janu, memiliki musim. Musim kawin antara bulan Mei-Agustus. "Musim kawin antara Mei-Agustus. Kemudian hamil 3 bulan Agustus- Oktober dan menetas pada 3 bulan Oktober- Desember," terang Janu.
(ams/ams)