Ibunda Enggan Cabut Laporan Pemuda Bucin Penjual Isi Rumah: Sudah Terlalu!

Pradito Rida Pertana - detikNews
Kamis, 25 Nov 2021 13:58 WIB
DRS, pemuda Bantul yang dipolisikan ibunya. (Foto: Pradito Rida Pertana)
Bantul -

Polisi menyebut hingga saat ini ibu tersangka penjual perabotan rumah untuk menghidupi pacar, Paliyem, tak kunjung mencabut laporan polisi terkait ulah anaknya DRS. Ibunda berharap proses hukum ini bisa memberi efek jera untuk DRS.

"Sampai saat ini Bu Paliyem tidak mencabut laporannya," kata Kanit Reskrim Polsek Pundong Ipda Heru Pracoyo kepada detikcom, Kamis (25/11/2021).

Heru menyebut alasan Paliyem enggan mencabut laporan tersebut, agar anaknya mendapat efek jera. Mengingat apa yang dilakukan DRS sudah kelewatan.

"Dan ibunya bilang kalau tidak akan mencabut laporan. Semua itu sebagai efek jera terhadap anaknya karena dinilai sudah sangat keterlaluan," ujarnya.

Terkait fakta dari penyelidikan, Heru mengaku belum ada. Sedangkan ke mana DRS menjual belasan perabotan rumah Paliyem, Heru mengaku DRS menjualnya ke beberapa orang.

"(Untuk perabotan rumah) Ada yang dijual ke temannya dan ada ke teman almarhum bapaknya," ucapnya.

Sebelumnya, polisi berharap kasus seorang anak berinisial DRS (24) yang menjual semua perabotan rumah milik ibunya untuk menghidupi pacarnya berakhir secara kekeluargaan. Bahkan, jika ibu DRS mencabut laporannya penanganan kasus dihentikan.

"Jadi kita proses, tapi kalau hari ini atau besok ibunya mau mencabut laporan kasusnya kita hentikan. Karena ini adalah delik aduan, sekali lagi ini delik aduan," kata Kapolres Bantul AKBP Ihsan saat ditemui di Mapolres Bantul, Rabu (24/11).

Pasalnya, ibu DRS pernah berkonsultasi dengan Polsek Pundong terkait kelakuan anaknya. Namun, seiring berjalannya waktu kelakuan DRS tidak berubah dan semakin parah.

"Ibunya sempat konsultasi ke kami terkait kelakuan anaknya, dan kami tanggapi kalau ini persoalan keluarga mohon diselesaikan baik-baik," ujarnya.

"Akhirnya dengan penyampaian seperti itu ibunya memaklumi. Tapi kelakuannya tidak berubah sampai ada 12 perabot dengan taksiran Rp 30 juta. Bahkan mau jual genting juga," imbuh Ihsan.

Oleh sebab itu, ibu DRS langsung melaporkan tindakan anaknya ke Polsek Pundong. Terlebih dari pengakuan DRS melakukan hal itu untuk menghidupi pacarnya.

"Karena terus berulang maka ibunya bilang polsek agar anaknya diproses. Si anak (DRS) mengaku butuh uang untuk memenuhi kebutuhan dan tadi itu dia sering memberikan hadiah ke pacarnya," katanya.




(mbr/ams)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork