Polisi masih mendalami kasus dukun di Kabupaten Magelang, IS (57), yang membunuh empat orang kliennya. IS kini menjalani pemeriksaan psikologis.
"Pemeriksaan psikologi untuk mendalami kepribadian tersangka dan hari ini sudah kita lakukan di Polres Magelang. Hasilnya nanti kita tunggu dan itu hanya untuk kepentingan penyidikan," kata Kapolres Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun kepada wartawan dalam keterangan tertulis, Rabu (24/11/2021).
Penyidikan terhadap tersangka IS terus dilanjutkan. Polisi juga masih mengembangkan kasus ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita masih terus kembangkan. Yang di tahun 2021 ini terdapat satu kasus dengan korban dua orang, ternyata di tahun 2020 juga terdapat dua kasus dengan korban sebanyak dua orang," kata Sajarod.
Diberitakan sebelumnya, dengan mengaku dukun pengganda uang, IS (57), tega menghabisi nyawa empat orang yang datang padanya.
"Adapun korban yang telah dilakukan pembunuhan oleh tersangka ini sejumlah empat orang. Di mana dari keempat ini, tiga kejadian dengan waktu yang berbeda," kata Kapolres Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun kepada wartawan, Senin (22/11).
Para korban racun maut dukun tersebut berinisial L (31), W (38), S (63), dan M (52). Pembunuhan itu terjadi pada tiga waktu yang berbeda.
Sajarod menyebut M ternyata merupakan korban pertama dukun IS yang dibunuh pada Kamis (14/5/2020) silam. Motif pembunuhan keempat korban itu sama-sama karena ingin menguasai uang korban.
Pelaku juga menggunakan cara yang sama yakni mencampur potas ke dalam air yang dikemas plastik lalu diberikan kepada korban dengan modus syarat mendoakan uang. Tak lama setelah minum air dicampur racun itu, para korban ditemukan meninggal.
(sip/rih)