Banjir merendam Kecamatan Margadana, Kota Tegal, Jawa Tengah, sejak kemarin. Data terkini, banjir di tiga kelurahan wilayah itu mulai surut.
"Hari ini genangan air di tiga kelurahan di Margadana sudah surut dibanding kemarin. Tinggal antrean buangan air ke arah utara yang melalui jalan Pantura. Memang lubang untuk buangan air tidak terlalu besar," kata Kepala BPBD Kota Tegal Andri Yudi Setiawan, kepada wartawan, Rabu (24/11/2021).
Sedangkan kondisi ketinggian di Polder Bayeman Kaligangsa sudah berada di angka normal. Jika hujan tak lagi turun hari ini, diprediksi banjir akan sepenuhnya surut besok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Polder Bayeman air sudah tidak limpas. Jika tidak ada hujan deras sore ini, besok saya optimis semua surut dan normal kembali," jelasnya.
Diwawancara terpisah, Camat Margadana, Cipto Darsono, mengatakan wilayah yang masih tergenang banjir berada di dekat Polder Bayeman yakni Kelurahan Kaligangsa dan Krandon.
"Polder ini merupakan penampung air dari wilayah selatan," ujar Cipto Darsono.
Meski banjir sudah mulai surut, dapur umum di lokasi masih beroperasi hingga saat ini. Dapur umum itu berada di Kelurahan Cabawan dan Kaligangsa.
Diberitakan sebelumnya, banjir di Kota Tegal terjadi setelah hujan mengguyur sejak Senin (22/11) malam hingga keesokan dini hari. Selain guyuran hujan, banjir juga terjadi akibat melimpasnya air Sungai Kemiri dari Bendung Sidapurna.
Banjir terparah kemarin terjadi di Kelurahan Sumurpanggang yang berada di persis sebelah timur Tanggul Sungai Kemiri. Ketinggian banjir di kelurahan itu kemarin mencapai 120 cm. Akibatnya ada puluhan kepala keluarga (KK) yang sempat mengungsi.
(sip/rih)