Sejumlah kawasan di Kecamatan Margadana, Kota Tegal, Jawa Tengah, terendam banjir. Banjir ini akibat hujan yang mengguyur kawasan itu selama semalam.
Hujan pada Senin (22/11) malam hingga dini hari tadi menyebabkan permukiman di Kecamatan Margadana banjir. Selain guyuran air hujan, banjir juga akibat air Sungai Kemiri dari bendung Sidapurna mengalami peningkatan hingga limpas 80 cm.
"Selang satu jam kemudian bendungan limpas air Sungai Kemiri mengalami peningkatan hingga menyebabkan aliran sungai tak terbendung dan mengalami limpas ke rumah warga kelurahan Sumurpanggang, Kecamatan Margadana, Kota Tegal," kata Kepala BPBD Kota Tegal, Andri Yudi Setiawan, Selasa (23/11/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Kali Rambut Pemalang Meluap, 4 Desa Terendam |
Di Kecamatan Margadana, Kepala BPBD Kota Tegal menyebut wilayah terparah ada di Kelurahan Sumurpanggang karena posisinya persis sebelah timur tanggul Kali Kemiri. Di kelurahan ini ketinggian air mencapai 120 cm.
Selain Sumur Panggang, beberapa kawasan lain juga tergenang banjir, seperti Kelurahan Keturen dan Pesurungan Kidul. Hanya saja, genangan air tidak sedalam Sumur Panggang.
"Paling parah itu Sumur Panggang karena paling dalam sampai 120 cm. Ada lokasi lain tapi tidak parah, hanya 10 sampai 20 cm. Beberapa warga lansia dan ibu hamil berhasil dievakuasi oleh tim gabungan Tim Reaksi Cepat BPBD, TNI-Polri bersama petugas Kecamatan Margadana," sambungnya.
![]() |
Terpisah Camat Margadana, Kota Tegal, Cipto Darsono, mengatakan untuk wilayah Kelurahan Sumurpanggang yang terdampak luapan air ada di RW 01 meliputi RT 02, 03, 04, 05, 06, 07, 08 dan RT 09. Untuk RW 02 wilayah RT 01, 02, 03, 04 dan RT 05.
"Sebanyak 55 Kepala Keluarga telah mengungsi di pendopo Kecamatan Margadana. Dan tiga lansia yang terjebak banjir sudah berhasil dievakuasi oleh tim bersama Puskesmas Margadana," kata Cipto.
Sampai dengan pukul 16.00 WIB, kawasan itu masih terendam banjir. Warga juga masih mengungsi karena rumah rumahnya terendam banjir.
(mbr/rih)