Pelaku perampokan gudang rokok di Solo yang menewaskan seorang satpam diduga lebih dari dua orang. Polisi ungkap dugaan ini muncul dari berat brankas yang diambil oleh pelaku.
"Untuk mengangkat brankas itu lebih kurang tiga orang, kemudian brankas dibawa menggunakan troli menuju mobil," terang Kapolres Solo Kombes Ade Safri Simanjuntak saat ditemui di kantornya, Jumat (19/11/2021).
Dugaan pelaku menggunakan troli untuk membawa brankas diketahui dari posisi troli yang berada tidak di tempatnya saat olah tempat kejadian perkara (TKP).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditanya mengenai ukuran brankas yang dibawa oleh kawanan perampok, Ade mengungkapkan, ukurannya sekitar 50x50x50 sentimeter. Brankas yang ternyata berisi uang sebesar Rp 300.109.900 itu tersimpan di ruang kasir.
"Pintu ruang kasir itu dipegang oleh satu orang saja, dan pada pintu itu ditemukan adanya kerusakan. Didobrak dari luar, dan brankas diambil oleh pelaku," tuturnya.
Selain kerusakan pada bagian pintu kasir, kerusakan juga ditemukan di pintu toilet yang berjarak sekira 3 meter dari lokasi korban ditemukan.
"Pintu rusak dan ada bekas sepatu, kemudian keran air yang ada di kamar mandi itu juga rusak," ucapnya.
Setelah berhasil membawa kabur brankas dan menghabisi nyawa satpam gudang Suripto, lanjutnya, pelaku juga sempat menutup kembali pintu utama bagian depan.
"Sebelum kabur pelaku sempat menutup pintu kembali tetapi tidak rapat, terbuka sedikit," imbuhnya.
Hingga saat ini polisi masih memburu kawanan pelaku perampokan tersebut.