620 Orang Ditracing, Penularan Klaster Takziah Bantul Dinyatakan Berhenti

620 Orang Ditracing, Penularan Klaster Takziah Bantul Dinyatakan Berhenti

Pradito Rida Pertana - detikNews
Selasa, 16 Nov 2021 12:55 WIB
Tes swab PCR acak di kalangan pelajar SD di Bantul, Selasa (16/11/2021).
Tes swab PCR acak di kalangan pelajar SD di Bantul (Foto: Pradito Rida Pertana/detikcom)
Bantul -

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul menyebut tracing klaster takziah telah selesai. Pemkab Bantul pun melakukan swab acak di sekolah-sekolah mulai hari ini untuk mencegah penularan virus Corona (COVID-19).

"Klaster kita sudah berhenti yang terkait takziah. Jadi hampir 620 orang ditracing, sampai swab dan merembet di 4 Kapanewon, tapi saat ini sudah selesai tinggal treatment-nya saja," kata Wakil Bupati Kabupaten Bantul Joko B. Purnomo saat ditemui di Universitas Mercu Buana Yogyakarta, Kapanewon Sedayu, Kabupaten Bantul, Selasa (16/11/2021).

Joko mengatakan untuk mencegah hal serupa terjadi, pihaknya tengah melakukan swab PCR acak di sekolah-sekolah di Bantul. Tes swab ini juga untuk memastikan sekolah yang menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) disiplin menerapkan protokol kesehatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi kami ada program di Bantul bersama Dinkes, dibantu Satpol PP, babinsa dan bhabinkamtibmas melakukan swab acak di sekolah-sekolah kita. Ini langkah antisipasi yang dilakukan agar tidak muncul klaster lagi," ujarnya.

"Karena setelah pengalaman beberapa pekan lalu kan ada klaster pendidikan. Maka langkah kita swab acak sekaligus survei terhadap perilaku siswa sebagai bentuk kesiapan dari sekolah," lanjut Joko.

ADVERTISEMENT

Joko menegaskan tidak akan ragu memberi teguran kepada ASN maupun guru yang nekat masuk bekerja saat terkonfirmasi positif COVID-19. Hal ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menerapkan protokol kesehatan.

"Kita akan beri teguran kepada ASN terutama guru kalau melakukan kegiatan mengajar dengan status terkonfirmasi positif tanpa gejala. Walaupun di Bantul tidak ada yang dalam petik membangkang, tapi kalau ada, kita sanksi teguran agar tidak muncul klaster lagi," katanya.

Joko menambahkan capaian vaksinasi pelajar SMP-SMA di bumi Projotamansari saat ini telah mencapai 10 persen. Saat ini pihaknya tengah menunggu jadwal vaksinasi untuk pelajar usia 6-11 tahun.

"Sudah 100 persen untuk sekolah jadi SMA, SMP selesai. Dan ini nanti kita laksanakan untuk usia 6-11 tahun ketika pemerintah sudah buat keputusan kapan boleh melakukannya," ucap Joko.

Selengkapnya di halaman berikut...

Diwawancara terpisah, Kepala Sekolah SDN Daleman, Kalurahan Gilangharjo, Kapanewon Pandak, Kabupaten Bantul Rindarti mengatakan, hari ini ada belasan warga sekolah yang menjalani swab PCR.

"Kami menyiapkan 11 siswa dan dua orang guru untuk melaksanakan swab PCR secara acak. Kebetulan untuk hari ini siswa yang masuk kelas 3 dan kelas 4, terus untuk guru dan karyawan masuk semua," ujar Rindarti.

Menurutnya, sejak pandemi berlangsung hingga hari tidak ada warga sekolah yang terpapar COVID-19, termasuk juga selama pelaksanaan PTM. Bahkan, sejak beberapa bulan yang lalu tidak ditemukan warga sekolah yang terpapar COVID-19.

"Sejauh ini aman semua tidak ada siswa, guru maupun karyawan sekolah yang terpapar COVID-19. Kami justru senang jadi sekolah untuk tempat swab PCR secara acak. Kalau hasilnya negatif tentu kami semakin percaya diri menggelar PTM," ucapnya.

Terpisah, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bantul dr. Sri Wahyu Joko Santoso mengatakan, swab PCR acak akan menyasar 33 warga sekolah di SD-SMP sederajat dan 23 sekolah SMA/SMK sederajat di Kabupaten Bantul. Pelaksanaan swab PCR acak kepada pelajar berlangsung mulai tanggal 16-22 November ini.

"Yang di swab acak tidak hanya siswa namun juga guru dan karyawan sekolah yang juga dipilih secara acak. Pelaksaan swap PCR acak kepada warga sekolah dilakukan oleh tenaga kesehatan dari puskesmas di wilayahnya masing-masing," katanya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads