Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat ada 4 kejadian tanah longsor di Perbukitan Menoreh hari ini. Tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa ini, namun sejumlah ruas jalan tertutup longsor.
"Terkait dengan tanah longsor, pada hari ini kami dapat laporan dari 4 lokasi berbeda, yaitu di wilayah Girimulyo 2 titik dan sekitar Pengasih 2 titik," ujar Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kulon Progo Edi Wibowo, saat dihubungi wartawan, Senin (15/11/2021).
Edy memerinci untuk Girmulyo tanah longsor dilaporkan terjadi di wilayah Kalurah Jatimulyo, yaitu ruas Jalan Kembang RT 43/RW 10 dan kawasan Air Terjun Kedung Pedut, RT 42 RW/10 Dusun Kembang. Kemudian di wilayah Pengasih meliputi Dusun Tanggulangin, Kalurahan Sidomulyo dan di atas ruas jalan Plelen, Sidomulyo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seluruh kejadian ini terjadi saat hujan berintensitas sedang mengguyur wilayah tersebut tadi siang sampai sore. Tidak ada korban jiwa, tapi menutup beberapa akses jalan," jelasnya.
Edy mengatakan hingga kini pihaknya masih melakukan upaya pembersihan di lokasi tanah longsor, terutama yang menutup akses jalan. Pembersihan dilakukan secara manual dan menggunakan alat berat.
"Ada yang sudah dibersihkan seperti di atas ruas Plelen. Yang berlangsung sekarang di Kedung Pedut. Kita juga memasang police line agar tidak ada yang melintas jalan yang tertutup longsor," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, tanah longsor terjadi di kawasan Perbukitan Menoreh Kulon Progo, tepatnya wilayah Dusun Kembang, Kalurahan Jatimulyo, Kapanewon Girimulyo. Akibatnya jalan kabupaten sebagai akses utama warga sekaligus jalur utama menuju kawasan wisata Air Terjun Kedung Pedut dan sekitarnya tak bisa dilewati.
Relawan dari Sentra Komunikasi Mitra Polri Kabupaten Kulon Progo, Ngatimin, mengungkapkan tanah longsor itu berasal dari tebing dengan ketinggian sekitar 50-80 meter. Longsoran material tanah dari tebing itu menutup jalan kabupaten arah Wates menuju Girimulyo yang juga menjadi akses ke wisata Air Terjun Kedung Pedut.
"Jalan ini jadi akses utama menuju perbukitan Gunung Kelir (Girimulyo), Pendem (Pengasih), dan Wisata Kedung Pedut (Girimulyo). Karena tertutup harus mutar balik lewat Waduk Sermo (Kokap). Sebab saat ini lokasi itu yang tidak longsor. Ada akses lain lewat Tanggulangin (Pengasih), namun sekarang juga tertutup longsor," jelas Ngatimin hari ini.
Selain menutup akses jalan, tanah longsor ini juga menyebabkan jaringan listrik warga terputus. Ini karena ada sebuah tiang listrik di lokasi kejadian ambruk terkena longsoran tersebut. "Iya untuk sementara ini jaringan listrik terputus, gantinya nanti kita pakai genset," ucap Ngatimin.
Ngatimin mengatakan untuk lokasi longsor belum bisa dibersihkan. Warga masih menunggu bantuan alat berat lantaran tumpukan material yang terlampau tebal.
"Sekarang belum bisa dibersihkan, kemungkinan baru besok sambil nunggu bantuan alat berat," jelasnya.