Buntut keributan dan penggerudukan, karyawan warung makan Mie Gacoan Kotabaru Yogyakarta dan seorang driver ojek online (ojol) meneken surat damai. Ada beberapa poin kesepakatan di dalam surat itu.
Berikut ini isi surat tersebut.
Yang selanjutnya disebut sebagai pihak kedua (2)/pengemudi driver online
Sehubungan dengan kesalahpahaman antara pihak I dan pihak II yang terjadi pada Sabtu (14/11/2021) pukul 14.00 WIB di Mie Gacoan, Kotabaru, Gondokusuman, Yogyakarta.
..... Bahwa atas kesadaran pihak I (satu) dan pihak II (kedua) maka kedua belah pihak bersepakat untuk :
1. Pihak I telah meminta maaf kepada pihak II dan pihak II telah memaafkan.
2. Bahwa pihak I berjanji tidak mengulangi perbuatannya lagi.
3. Bahwa pihak I berjanji untuk mengubah sistem pelayanan terhadap driver ojol guna memberikan kemudahan kepada ojol.
4. Bahwa surat pernyataan ini dibuat atas kesadaran kedua belah pihak tanpa ada paksaan dari pihak manapun.
5. Menyelesaikan masalah tersebut secara masyarakat mufakat atau kekeluargaan.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya tanpa paksaan maupun tekanan dari pihak manapun.
Yogyakarta 14 November 2021
Surat itu ditandatangani pihak pertama terdiri dari tujuh karyawan Mie Gacoan dan seorang driver ojol berinisial WA.
Polisi sebelumnya telah mengonfirmasi surat yang beredar di media sosial itu.
"Ya begitulah (yang berbedar medsos benar surat kesepakatan kedua belah pihak)," ujar Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Purwadi Wahyu Anggoro saat dimintai konfirmasi terkait surat kesepakatan damai yang beredar di media sosial, hari ini.
Diberitakan sebelumnya, keributan terjadi antara driver ojol dengan karyawan Mie Gacoan Kotabaru Yogyakarta terjadi kemarin. Keributan itu berujung pada aksi massa driver ojol menggeruduk warung makan Mie Gacoan tersebut.
(sip/sip)