Puluhan Siswa di Kulon Progo Kena COVID, Aturan PTM Diperketat

Puluhan Siswa di Kulon Progo Kena COVID, Aturan PTM Diperketat

Jalu Rahman Dewantara - detikNews
Sabtu, 13 Nov 2021 15:04 WIB
Poster
Ilustrasi virus Corona (Foto: Edi Wahyono)
Kulon Progo - Munculnya temuan kasus virus Corona (COVID-19) di sekolah membuat pembelajaran tatap muka (PTM) kini dievaluasi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kini dievaluasi. Kegiatan PTM kini berlaku terbatas dan tidak boleh dihadiri lebih dari 10 siswa per kelas.

"Frekuensi pertemuan dalam kelas saat ini kami batasi sebesar 25 persen dari jumlah peserta didik di kelas tersebut. Untuk jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD) maksimal 5 peserta didik dalam tiap shift, lalu jenjang sekolah dasar (SD) maksimal 7 peserta dan sekolah menengah pertama (SMP) maksimal 8 peserta," kata Sekretaris Disdikpora Kulon Progo, Eko Teguh Santoso kepada wartawan, Sabtu (13/11/2021).

Eko mengatakan pembagian shift kegiatan belajar mengajar (KBM) maupun durasi belajar menjadi kewenangan masing-masing sekolah. Khusus untuk PAUD, maksimal durasi pembelajaran dilarang lebih dari 60 menit.

"Untuk PAUD maksimal hanya 60 menit, tak lebih dari itu," ujarnya

Eko juga menginstruksikan seluruh kepala sekolah untuk memperketat pengawasan protokol kesehatan selama berlangsungnya PTM. Pihak sekolah juga diminta melakukan sosialisasi terkait hal itu kepada orang tua atau wali murid.

Untuk diketahui, jumlah pelajar di Kulon Progo yang terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan hasil swab PCR massal terus bertambah. Per Jumat (12/111) kemarin totalnya sudah mencapai 42 orang.

"Per kemarin sudah ada 42 siswa yang dinyatakan positif, mereka tersebar di sejumlah sekolah mulai dari jenjang SD hingga SMA sederajat," terang Juru Bicara Satgas COVID-19 Kulon Progo, Baning Rahayujati.

Atas temuan tersebut, Satgas COVID-19 Kulon Progo menghentikan sementara kegiatan PTM di sekolah dengan temuan kasus Corona. Dari total 25 sekolah yang disasar, pembelajaran tatap muka di 5 sekolah di antaranya telah disetop.

"Untuk sekolah yang temuan kasusnya banyak yakni positif rate di atas 5 persen dari total sampel kami setop dulu PTM -nya dan diganti ke pembelajaran daring. Sedangkan untuk sekolah yang temuannya sedikit seperti misalnya cuma 1 atau 2 kasus boleh lanjut, tapi siswa yang positif isolasi mandiri," jelasnya.

Program Surveilans PTM ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya penularan COVID-19 di lingkungan sekolah selama berlangsungnya PTM. Kegiatan yang dilangsungkan pada 9-16 November ini ditargetkan bisa menyasar 5.737 siswa tingkat SD hingga SMA sederajat. Adapun hingga kemarin program ini sudah menyasar ada 955 sampel dari 25 sekolah. Dari jumlah itu 42 sampel dinyatakan positif.
(ams/ams)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads