.webp)
Guyuran hujan sejak malam tadi membuat perkampungan nelayan di Pantai Sadeng, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terendam banjir. Hingga kini air belum surut dan sebagian warga ada yang mengungsi ke Pos TNI AL.
Koordinator SAR Satlinmas Wilayah I Kabupaten Gunungkidul, Sunu Handoko, mengatakan bahwa genangan di perkampungan nelayan yang berada di Kalurahan Songbanyu, Kapanewon Girisubo ini mulai terjadi sejak pukul 07.00 WIB. Hal tersebut diduga karena kiriman air dari dataran tinggi di sekitar Pantai Sadeng.
"Ini sekitar jam 7 (pagi) mulai terjadi kenaikan air di kampung nelayan. Penyebabnya mungkin dari alur sungai purba dan dari gunung-gunung itu, jadi kiriman semua turun ke Pantai Sadeng dan akhirnya menggenangi kampung baru, kampung nelayan dan meluap sampai jalan raya," katanya saat dihubungi wartawan, Kamis (11/11/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sunu menjelaskan ketinggian air di kampung nelayan masih sekitar 1 meter. Sedangkan untuk di beberapa titik ketinggian air di bawah 1 meter.
"Ketinggian kurang lebih 1 meter dan untuk yang di jalan raya baru 30 sampai 50 centimeter. Kalau di depan pos TPR (pantai Sadeng) 50 centimeter," ucapnya.
Hingga saat ini tak ada korban jiwa. Namun beberapa perabotan rumah seperti peralatan masak hingga kasur milik warga tergenang air. Bahkan beberapa warga ada yang memilih mengungsi ke pos AL sampai air surut.
"Untuk bangunan roboh tidak, tapi alat masak milik warga ada yang hanyut dan pakaian tempat tidur juga ada yang tergenang. Sebagian juga ada yang mengungsi ke pos AL (angkatan laut)," ujarnya.
Terkait kondisi terkini, Sunu mengaku kampung nelayan masih tergenang air. Kendati demikian situasi masih kondusif.
"Masih (kampung nelayan tergenang air), karena masih ada kiriman (air) terus," ujarnya.
