Ambles, Jembatan Jalan di Lingkar Delanggu-Klaten Ditutup Sebagian

Ambles, Jembatan Jalan di Lingkar Delanggu-Klaten Ditutup Sebagian

Achmad Syauqi - detikNews
Jumat, 05 Nov 2021 14:25 WIB
Ruas jalan di jembatan Lingkar Barat Delanggu-Klaten kini ditutup sebagian
Ruas jalan di jembatan Lingkar Barat Delanggu-Klaten kini ditutup sebagian (Foto: dok. Dinas Perhubungan Klaten)
Klaten -

Dinas Perhubungan Pemkab Klaten menutup sebagian badan jalan jembatan Sungai Mambek di Jalan Lingkar Barat Delanggu, Klaten, Jawa Tengah yang ambles. Penutupan ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan saat kendaraan besar melintas.

"Ya kita tutup separo (sebagian) sementara dengan memasang rambu agar tidak terjadi kecelakaan. Jadi hanya separuh ruas bisa dipakai," jelas Kepala Dinas Perhubungan Pemkab Klaten, Supriyono, pada detikcom, Jumat (5/11/2021).

Supriyono mengatakan pemasangan rambu-rambu di area jalan ambles hanya penanganan sementara. Tindak lanjut lebih jauh masih menunggu evaluasi dan rekomendasi dari Dinas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Klaten.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita masih menunggu evaluasi atau mungkin rekomendasi DPUPR untuk melangkah. Apakah perlu ditutup total atau tidak," terang Supriyono.

"Kami bukan dinas teknis jembatan, karena itu bidangnya DPUPR. Kami tidak berani menutup, kita tunggu dari DPUPR dulu," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Solusi alternatif untuk ruas jalan yang ambles itu kini tengah dikaji Dinas Perhubungan Klaten. Menurut Supriyono, salah satu alternatif yang dikaji yakni membalik arus kendaraan.

"Kita sedang mengkaji membalik arus. Kendaraan kecil dari arah Yogyakarta dialihkan ke jalan lingkar, yang kendaraan besar masuk kota Kecamatan Delanggu atau tetap di jalan Yogya-Solo," jelas Supriyono.

Dengan begitu, imbuh Supriyono, jembatan bisa bertahan lebih lama karena yang semula dilalui kendaraan berat berganti kendaraan kecil. Namun, solusi alternatif ini menurutnya bakal menuai pro-kontra warga.

"Kendalanya apakah warga mau, misalnya yang mau ke kota kecamatan. Ini perlu segera duduk bersama, saya kira dengan lintas instansi," lanjutnya.

Supriyono menyebut jika solusi alternatif itu dijalankan, risiko kemacetan atau antrean panjang bisa terjadi. Terlebih di jam sibuk area kota Kecamatan Delanggu sudah padat kendaraan.

"Kalau semua masuk kota, risikonya kepadatan atau mungkin kemacetan. Hari biasa jam sibuk saja antrean terjadi," terang Supriyono.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...

Terpisah, Kabid Bina Marga DPUPR Pemkab Klaten, Suryanto mengaku setuju jika ruas jalan di jembatan ditutup. Salah satu alasannya yakni perlu dibangun jembatan baru.

"Saya merekomendasikan ditutup. Penanganan yang paling tepat dengan mengganti jembatan baru, mengingat balok jembatan sudah patah dan ada sebagian jembatan yang ambles," jelas Suryanto kepada detikcom.

Sebelumnya diberitakan, jembatan Sungai Mambek di Jalan Lingkar Barat, Kota Kecamatan Delanggu, Klaten, Jawa Tengah tampak ambles. Warga menyebut jembatan itu dilalui kendaraan besar hampir selama 24 jam.

"Jalur ini jalur kendaraan berat. Muatannya besar-besar semua yang lewat sini," ungkap seorang warga sekitar jembatan, Aris, kepada detikcom, Jumat (5/11).

Aris menduga badan jembatan tak kuat karena setiap hari dilalui kendaraan berat. Bagian sambungan jembatan sisi barat tampak sudah turun.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads