Kasus baru positif virus Corona atau COVID-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meningkat. Hari ini, Rabu (3/11), tercatat ada 89 kasus positif atau meningkat dibandingkan Selasa (2/11) yang tercatat 29 kasus baru.
Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan COVID-19 Berty Murtiningsih menjelaskan penyebab meningkatnya kasus harian di DIY karena adanya klaster takziah di Sedayu, Bantul.
"Iya (kasus Corona meningkat karena klaster takziah di Sedayu)," kata Berty melalui keterangan tertulis kepada wartawan, Rabu (3/11/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Klaster tersebut telah menyebar dari Bantul ke Sleman, Kulon Progo dan Gunungkidul. Saat ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) kabupaten dan kota tengah melakukan tracing.
Ia menjelaskan, kasus positif hari ini mayoritas memang dari hasil kontak tracing positif yang di antaranya klaster takziah. Dari 89 kasus positif, 87 di antaranya hasil dari kontak tracing.
"Total kasus positif ada 89 kasus. Dengan 82 kasus dari kontak positif dan tujuh periksa mandiri," jelasnya.
Ia mengungkapkan, pihaknya masih menunggu hasil kontak tracing tersebut. Diharapkan tracing bisa efektif untuk mendapatkan kasus positif sehingga penularan bisa ditekan.
"Semoga bisa segera ditemukan dan kasus positif kembali turun," jelas Kabid Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan DIY ini.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji berharap kasus positif saat ini di DIY tetap melandai. Sebab, jika terjadi kenaikan bukan mustahil pemerintah pusat kembali menaikkan status PPKM ke level 3.
"Virus COVID-19 ini masih ada. Protokol kesehatan saat ini harus benar-benar diterapkan. Apalagi, saat ini (pelonggaran semua aktivitas dari PPKM Level 2) sudah ramai semua," kata Aji.
Simak juga 'Sultan HB X Apresiasi Penghapusan Libur Nataru: Semoga Tak Ada Klaster':