Hani Dwi Susanti (30) meninggal setelah minum air yang ditaburi racun oleh kakak iparnya, Sarbini (50), di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Pelaku sempat kabur ke Wonogiri karena ketakutan.
"Ya sempat ketakutan. Ketakutan kemungkinan karena melakukan tindak pidana rasa takut pasti ada maka dia lari," kata Kaur Bin Ops Satreskrim Polres Klaten Iptu Eko Pujianto kepada wartawan di Mapolres Klaten, Selasa (2/11/2021).
Eko menjelaskan setelah mendapat laporan dan melakukan penyelidikan, pelaku mengerucut ke Sarbini yang merupakan kakak ipar korban. Polisi kemudian melakukan pengejaran ke Wonogiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi tertangkap di rumah temannya di Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri. Ditangkap Selasa (2/11) dini hari," ungkapnya.
Terpisah, tetangga pelaku, Sarwoko, menyebut Sarbini setiap hari bekerja sebagai makelar. Selain itu mencari pakan ternak dan jualan kayu.
"Kerjanya makelar, cari pakan ternak dan jualan kayu. Sudah berkeluarga," kata Sarwoko.
Sarwoko menyebut Sarbini hanya tinggal sendiri di rumah. Sementara, istrinya tinggal di rumah orang tuanya.
"Tinggal sendiri, istrinya tinggal di rumah orang tuanya. Kalau keseharian ya biasa," ujarnya.
Rumah Sarbini hanya berjarak sekitar 30 meter dari rumah korban. Kedua rumah dipisahkan kebun kosong dan jalan kampung.
Diberitakan sebelumnya, Polres Klaten masih mengusut kasus racun maut yang menewaskan Hani Dwi Susanti (30), Senin (1/11). Dari keterangan tersangka yang merupakan kakak ipar suami korban, Sarbini, motif racun maut itu adalah balas dendam.
"Seperti yang disampaikan diduga pelaku motifnya adalah balas dendam," ujar Kapolres Klaten AKBP Eko Prasetyo saat ditemui wartawan di Mapolresta Solo, Selasa (2/11).
Eko belum banyak bicara mengenai motif dendam yang dilakukan Sarbini hingga gelap mata.
Simak juga 'Ayah Racun Dua Anaknya di Purwakarta, Pelaku Coba Bunuh Diri':