Peristiwa tersebut terjadi di rumah korban. "Kejadiannya kemarin Senin (1/11) siang. Saya sekitar pukul 11.30 WIB benahi rumah dan istri saya minum air dari kulkas," ungkap suami korban, Sigit Nugroho (39) kepada detikcom, Selasa (2/11/2021) pagi.
Menurut Sigit, setelah minum istrinya mengatakan airnya sangat pahit. Tapi dirinya tidak menduga bahwa air dalam botol di kulkas tersebut telah dicampuri racun.
"Saya bilang tidak mungkin airnya pahit. Lalu saya lanjutkan benahi rumah, tapi saat saya mau memindahkan tangga, istri saya ambruk,'' terang Sigit.
Setelah istrinya ambruk, sambung Sigit, dirinya mendekat dan berteriak meminta tolong warga. Warga datang menolong tetapi sudah tidak bergerak.
"Saya teriak dan tetangga berdatangan tapi istri saya tidak bergerak. Tidak berteriak tapi tubuhnya kaku," jelas Sigit.
Sigit mengatakan, setelah kejadian itu dirinya melapor ke polisi. Setelah melakukan penyeledikan awal, polisi kemudian membawa Sarbini (50) yang tak lain adalah kakak ipar suami korban.
"Tersangka masih saudara, namanya Sarbini dan sudah dibawa ke Polres. Air minum racun itu ditaruh di tup****** (menyebut merk botol minuman) milik keluarga saya, biasa untuk minum," sebut Sigit.
Tersangka Sarbini adalah kakak ipar dari Sigit Nugroho. Tersangka adalah suami dari kakak kandung Sigit. Rumah tersangka dan korban juga berdekatan, hanya dipisahkan sebidang lahan kebun milik keluarga.
Kasat Reskrim Polres Klaten AKP Guruh Bagus Eddy Suryana membenarkan ada kejadian tersebut. Tersangka sudah diamankan setelah kejadian.
"Betul, tersangka nama Sarbini, masih kita periksa secara intensif," kata Guruh kepada detikcom saat dikonfirmasi.
Dijelaskan Guruh, penyidik selain mengamankan tersangka juga telah meminta keterangan saksi-saksi. Autopsi sudah dilakukan.
"Autopsi sudah dilakukan dan ditemukan zat beracun. Tapi kita masih akan menunggu hasil labfor," lanjut Guruh. (mbr/mbr)