Dipasangi Plang Pacaran Didenda Jutaan, Begini Suasana Gajah Wong Park Yogya

Dipasangi Plang Pacaran Didenda Jutaan, Begini Suasana Gajah Wong Park Yogya

Heri Susanto - detikNews
Sabtu, 30 Okt 2021 16:27 WIB
Ada yang berbeda pada plang pengumuman di Gajah Wong Educational Park, Yogyakarta. Plang itu berisi pesan larangan pacaran dan vandalisme, pelanggarnya terancam denda jutaan.
Gajah Wong Educational Park Yogyakarta. (Foto: Heri Susanto/detikcom)
Yogyakarta -

Plang larangan pacaran dan vandalisme dengan ancaman denda jutaan rupiah terpasang di Gajah Wong Educational Park Yogyakarta. Seperti apa suasana taman yang berada di bantaran Kali Gajah Wong itu?

Saat detikcom menyambangi taman itu pada Sabtu (30/10/2021) pagi tadi, hanya ada beberapa anak kecil dan petugas kebersihan dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta yang beraktivitas sana. Suasana taman kota yang dibangun pada 2011 itu sangat asri dengan pepohonannya. Selain sebagai taman kota, Gajah Wong Educational Park ini juga didesain untuk menjadi resapan air.

Tampak ada berbagai permainan anak misalnya ayunan, perosotan yang jadi favorit anak-anak. Ada pula kolam ikan yang pagi tadi juga terlihat dikunjungi beberapa anak. Taman ini juga dilengkapi fasilitas toilet yang layak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu di bagian pojok taman, berdiri sebuah gazebo yang dimanfaatkan anak-anak ABG bermain ponselnya. Sementara, dua orang tua paruh baya tampak menikmati kopi yang dijual warung di depan taman.

Memang tak banyak orang yang terlihat ada taman itu meski akhir pekan. Menurut Ketua Kampung Hijau Gambiran, Agus Susanto, taman kota ini memang sepi setiap harinya. Padahal siapa saja boleh masuk tanpa dipungut biaya.

ADVERTISEMENT
Ada yang berbeda pada plang pengumuman di Gajah Wong Educational Park, Yogyakarta. Plang itu berisi pesan larangan pacaran dan vandalisme, pelanggarnya terancam denda jutaan.Gajah Wong Educational Park Yogyakarta. (Foto: Heri Susanto/detikcom)

"Kalau hari kerja lebih sepi. Cuma petugas dari DLH yang merawat taman dan membersihkan," kata Agus saat ditemui detikcom di taman yang terletak di Gambiran, Yogyakarta, hari ini.

Dengan jumlah vegetasi pepohonan yang mencapai lebih dari 300 lebih, membuat sinar matahari seperti tertahan masuk. Taman ini jadi sangat rindang dan sejuk meski di siang hari terik.

"Karena sepi ini dulu sering dimanfaatkan untuk pacaran ABG," imbuhnya.

"Sejak dikelola DLH, sekarang lebih profesional. Setiap hari harus dirawat sama dibersihkan," kata Agus.

Simak juga 'Sekda DIY Usulkan Libur Nataru Dihapus Saja':

[Gambas:Video 20detik]



(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads