Revitalisasi Waduk Cengklik Boyolali, Puluhan Pedagang Bakal Direlokasi

Revitalisasi Waduk Cengklik Boyolali, Puluhan Pedagang Bakal Direlokasi

Ragil Ajiyanto - detikNews
Jumat, 29 Okt 2021 17:04 WIB
Waduk Cengklik di Boyolali yang akan direvitalisasi, Jumat (29/10/2021).
Waduk Cengklik di Boyolali yang akan direvitalisasi, Jumat (29/10/2021). (Foto: Ragil Ajiyanto/detikcom)
Boyolali -

Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, berencana memindahkan para pedagang di tubuh bendungan Waduk Cengklik, Boyolali. Namun, wacana itu masih mendapat penolakan dari para pedagang di sana.

Rencananya para pedagang akan direlokasi ke lahan parkir tubuh bendungan di sebelah timur. Hal itu menyusul rencana BBWS Bengawan Solo melakukan revitalisasi waduk yang berada di Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, ini.

"Selama permintaan belum disepakati, kami tetap belum mau pindah," kata Sunaryo, salah seorang pedagang di kawasan Waduk Cengklik, kepada wartawan seusai sosialisasi Revitalisasi Waduk Cengklik di Balai Desa Ngargorejo, Kecamatan Ngemplak, Jumat (29/10/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga Ngargorejo ini mengaku keberatan lantaran sudah berjualan lama di kawasan itu. Kemudian, pedagang harus pindah dengan menyiapkan bangunan sendiri di lokasi yang baru yakni lahan parkir tubuh bendungan di sebelah timur. Para pedagang minta agar diberikan bantuan untuk pindah. Namun dia tidak menyebut nilainya.

Dia juga mengeluhkan lokasi yang baru ukurannya dinilai kecil yaitu hanya 3 meter dan dirasa tidak mencukupi untuk warungnya yang menjual makanan berat, makanan ringan dan minuman.

ADVERTISEMENT

Pihaknya menyatakan, mendukung rencana revitalisasi tersebut. Tetapi nasib kelangsungan usaha pedagang juga harus diperhatikan.

"Mendukung sih mendukung tapi kelangsungan pedagang harus diperhatikan. Apalagi proyeksinya cukup panjang. Kalau telanjur dagang di situ terus hari-harinya (sepi) makan apa nanti," ujar Sunaryo.

Sosialisasi revitalisasi waduk Cengklik berlangsung di Balai Desa Ngargorejo, Kecamatan Ngemplak. Kepala Bidang (Kabid) Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air (OP SDA) BBWS Bengawan Solo, Sri Wahyu Kusumastuti, mengatakan sejak awal memang tidak ada mata anggaran untuk pembongkaran warung dan proses relokasinya. Namun, tanpa mengesampingkan sisi kemanusiaan, ia akan berupaya memberikan bantuan kepada para pedagang melalui skema corporate social responsibility (CSR).

"Kami akan berupaya (memberikan bantuan relokasi), ada CSR yang mungkin bisa diupayakan agar bisa membantu memperingan teman-teman pemilik warung," jelas Sri Wahyu.

Menurut dia, ada sekitar 72 warung yang akan direlokasi. Ditargetkan para pedagang itu bisa relokasi secepatnya ke lahan parkir tubuh bendungan.

Selengkapnya di halaman selanjutnya...

Dijelaskan pula, bahwa revitalisasi Waduk Cengklik merupakan bagian agenda menata kawasan waduk yang dibangun pada 1930 itu. Berdasarkan kajian yang dilakukan, tubuh bendungan saat ini memiliki penurunan fungsi yakni ditemukan rembesan. Selain itu, ada bagian-bagian yang tidak sesuai peruntukan seperti warung, karamba dan eceng gondok.

"Kami lakukan penataan kembali agar fungsinya kembali sebagaimana mana mestinya. Karena air waduk ini juga dipakai untuk irigasi seluas sekitar 1.600 hektare. Jadi fungsinya cukup strategis," imbuh dia.

Selain itu, Waduk Cengklik juga menjadi ikon pariwisata. Sehingga penataan dan revitalisasi tubuh bendungan ini berpotensi wisata yang baik untuk Boyolali dan Jawa Tengah.

Kepala Satuan Kerja (Kasatker) OP SDA Bengawan Solo, Surendro Andi Wibowo, menambahkan revitalisasi ini dimaksudkan agar kondisi Waduk Cengklik menjadi lebih baik supaya lebih aman dan nyaman. Saat ini di kawasan tersebut memiliki masalah sosial berupa tubuh bendungan yang dibangun warung untuk berjualan.

Revitalisasi ditargetkan selesai pada Desember 2022. Didanai dari soft loan Bank Dunia dengan pagu Rp 35 miliar. Saat ini, proyek ini sampai pada tahap lelang.

Halaman 2 dari 2
(rih/sip)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads