Meninggalnya mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Gilang Endi Saputra (21), peserta Diksar Menwa, membuat Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka minta maaf. Permintaan maaf itu disampaikan Gibran melalui media sosial.
Mulanya ada salah satu akun yang me-mention akun Gibran di Instagram terkait berita meninggalnya seorang mahasiswa UNS usai mengikuti Diksar. Gibran pun membalas mention tersebut dengan permintaan maaf.
"Ya pak, Saya minta maaf ini salah saya," tulis Gibran membalas pertanyaan netizen, tadi malam.
Ditemui wartawan, Gibran memberikan penjelasan terkait dengan permintaan maaf yang dituliskannya di salah satu akun Instagram tersebut.
"Lha piye ta? (Lha bagaimana?) Kejadian apapun yang terjadi di Solo itu ya menjadi tanggung jawab saya," kata Gibran, Selasa (26/10/2021).
Gibran juga memastikan bahwa komentar yang dituliskan melalui akun @gibran_rakabuming itu ditulisnya sendiri.
"Ya saya ta cetha-cetha (jelas-jelas akun terverifikasi) centang biru," kelakarnya.
Terkait dengan kasus meninggalnya mahasiswa UNS usai Diksar Menwa itu, Gibran berharap dilakukan pengusutan secara tuntas. Dirinya juga sudah berkoordinasi dengan pihak rektor dan juga kepolisian.
"Sudah nanti saya koordinasikan dengan Pak Rektor. Kan lagi diurus sama Pak Kapolres, kita tunggu hasilnya saja, nanti tunggu saja hasil autopsinya seperti apa," tutur Gibran.
Diberitakan sebelumnya, Gilang meninggal Minggu (24/10) lalu. Mahasiswa semester 3 jurusan D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (KKK) itu meninggal di hari kedua pendidikan dasar (Diksar) Menwa yang bertajuk Pendidikan Pra Gladhi Patria XXXVI.
Polisi mengungkap ada tanda kekerasan pada jenazah Gilang. Namun belum disebutkan secara pasti penyebab kematian Gilang. Kasus tersebut saat ini ditangani Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jateng.
"Dari hasil autopsi ada tanda-tanda kekerasan," kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Iqbal Alqudusy saat dihubungi, Selasa (26/10).
Simak video 'Mahasiswa UNS Meninggal saat Diksar Menwa, Polisi Temukan Sejumlah Luka!':