Tiga ekskavator dikerahkan ke Rawa Jombor di Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Klaten, Jawa Tengah. Alat berat tersebut terlihat membongkar karamba ikan di kawasan seluas 179 hektare tersebut.
Pantauan detikcom di lokasi, tiga alat berat berupa ekskavator sudah beroperasi di rawa. Mesin keruk itu mulanya diangkut kapal tongkang berpelampung ke tengah rawa.
Alat berat itu tampak menyingkirkan karamba, kemudian patok-patok bambu karamba itu dibawa ke tepi. Operasional ekskavator itu turut dikawal personel TNI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlihat para pemilik karamba mencoba mengais-ngais sisa bambu dan jaring yang ada. Bahan tersebut mereka bawa pulang setelah sempat dijemur.
Kawasan rawa bagian selatan mulai terlihat bersih dari petak-petak karamba yang jumlahnya ratusan. Kegiatan pembersihan menjadi tontonan warga sekitar.
"Sudah mulai sejak kemarin, Minggu (24/10). Ya semua dibersihkan ya sudah," kata peternak ikan karamba Rawa Jombor, Darno kepada detikcom, Senin (25/10/2021).
Darno menyebut dengan dibongkarnya karamba-karamba ikan tersebut, para peternak ikan mengaku pasrah. Sebab, mereka tidak tahu akan mendapatkan pemasukan dari mana lagi.
"Ya bingung nanti mau apa. Sawah juga tidak punya, ya pasrah saja," imbuh Darno.
Menurut informasi yang diterimanya, kawasan Rawa Jombor itu bakal direvitalisasi. Rencananya para pemilik karamba akan dipindahkan ke lahan seluas 8 hektare.
"Informasinya nanti diberi di tengah luas 8 hektare. Tapi ndak tahu nanti cukup untuk semua peternak atau tidak," tutur Darno.
![]() |
Hal senada juga disampaikan warga lainnya, Gito. Dia menerangkan para pemilik karamba itu akhirnya membagikan ikan ke tetangganya masing-masing dengan cuma-cuma.
"Kemarin ikannya dibagikan gratis ke warga. Pokoknya siapa saja yang mau, pada tidak dijual saat karamba dibersihkan," kata Gito kepada detikcom saat ditemui di lokasi.
Lihat juga video 'Ngaku Tak Dapat Perhatian, Puluhan Linmas di Klaten Ramai-ramai Mundur':
Simak selengkapnya di halaman berikutnya...
Penjelasan Dinas terkait
Sementara itu, Kabid Pelaksanaan Jaringan Sumberdaya Air BBSWBS, Naryo Widodo, menjelaskan revitalisasi Rawa Jombor itu dimulai dengan penataan karamba lebih dahulu yang berada di kewenangan BBSWBS. Rencananya karamba, warung apung, dan pemancingan nanti akan dipindahkan ke spilway.
"Rencananya karamba, warung apung, dan pemancingan akan direlokasi ke lahan rawa seluas 8 hektare. Tapi karamba ikan yang tidak tertampung dan ada ikan dibiarkan sampai panen," kata Naryo pada wartawan.
Naryo menjelaskan pengerukan sedimen tanah akan segera dilakukan. Kegiatan revitalisasi itu ditarget sudah selesai sebelum Desember.
"Segera kita laksanakan pengerukan juga karena Desember sudah harus selesai semua. Untuk pengerukan kita laksanakan setelah ini (pembersihan)," pungkas Naryo.