Banyak Temuan Fosil, Kawasan di Blora Ini Diduga Lingkungan Purba

Banyak Temuan Fosil, Kawasan di Blora Ini Diduga Lingkungan Purba

Febrian Chandra - detikNews
Minggu, 24 Okt 2021 10:24 WIB
Blora -

Warga Desa Kapuan, Kecamatan Cepu, Blora, Jateng, menemukan fosil banteng purba. Fosil tersebut ditemukan di pinggir aliran Bengawan Solo. Lokasi penemuan itu diduga merupakan kawasan lingkungan purba yang kini muncul ke permukaan.

Temuan tersebut selanjutnya ditangani Dinas Pemuda Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Blora (Dinporabudpar) dan Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran.

Pengelola Rumah Artefak sekaligus Petugas Pengelola Cagar Budaya Dinporabudpar Blora, Lukman Wijayanto, mengatakan temuan fosil hewan purba ini akan diselamatkan dan disimpan di Rumah Artefak Blora.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau melihat banyaknya temuan fosil dan merujuk penelitian dari BPSMP Sangiran, di Kapuan merupakan lingkungan purba," kata Lukman saat ditemui detikcom, Minggu (24/10/2021).

Lukman mengatakan, fosil ini berukuran panjang 120 cm, tebal 25 cm dan lebar 80 cm. Jenis fosil itu diduga merupakan jenis Bovidae atau keluarga sapi-sapian.

ADVERTISEMENT

"Dan kemungkinan fosil ini berumur 200.000-300.000 tahun yang lalu. Identifikasi sementara jenisnya dari keluarga Bovidae, dugaan kuatnya adalah jenis banteng. Lokasi penemuan ini juga tidak jauh dari lokasi ditemukan fosil kepala banteng, kurang lebih berjarak 50 meter dari penemuan kepala banteng," terangnya.

"Untuk kerangka tubuh merupakan bagian skapula yang masih melekat dengan kaki banteng," jelasnya.

Lukman berharap, ke depan ada kembali ditemukan fosil-fosil di lokasi ini. Tapi dia mengingatkan kepada warga untuk tidak melakukan kegiatan pencarian fosil. Karena hal itu telah dilarang.

"Jika warga menemukan benda-benda bersejarah seperti fosil. Baik sengaja ataupun tidak sengaja segera laporkan ke kami," terangnya.

Lukman menjelaskan, penyelamatan dan pengangkatan temuan fosil itu telah mendapatkan persetujuan dari pihak BPSMP Sangiran.

"Jadi kemarin selama beberapa hari pihak BPSMP telah melakukan kajian, identifikasi terhadap temuan benda situs makhluk purba di desa ini. Namun karena waktu yang terbatas, temuan fosil ini belum sempat diangkat oleh pihak BPSMP. Oleh mereka kita diizinkan untuk mengangkat dan menyelamatkan," tuturnya.

Selanjutnya: pernah ada temuan fosil paus purba...

Sementara itu, Joko Purnomo dari Forum Peduli Sejarah Budaya Blora (FPSBB) menerangkan, tempat penemuan fosil ini dulu tempat warga mencari batu akik.

"Ini penemuan fosil yang kesekian kali. Sebelumnya warga juga pernah menemukan kepala banteng purba dan paus purba. Dan penemuan kali ini kemungkinan scapula (tulang yang menghubungkan tulang lengan atas dan tulang selangka) hewan purba. Dari identifikasi sementara yaitu dari jenis sapi-sapian," jelasnya.

Karena keterbatasan bahan kimia, fosil yang cenderung rapuh tersebut dibawa ke rumah artefak untuk dilakukan konservasi agar lebih kuat.

"Berdasarkan penelitian dari Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran menyatakan kalau di Desa Kapuan merupakan lingkungan purba yang muncul ke atas,"ungkap Joko.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads