Beda pengakuan terdakwa kasus takjil sianida, Nani Aprilliani Nurjaman, dengan Aiptu Yohanes Tomi Astanto terungkap dalam sidang lanjutan yang digelar Pengadilan Negeri (PN) Bantul, DIY. Diketahui, Tomi sebelumnya menjadi target takjil bercampur sianida yang dikirim Nani.
Dalam persidangan kasus takjil sianida itu salah seorang hakim anggota menanyakan awal mula perkenalan Tomi dengan Nani.
"Kenal pertama dengan Nani tahun 2015, terus mulai dekat tahun 2017 awal yaitu Januari dan Februari. Iya (pacaran)," kata Tomi menjawab pertanyaan hakim anggota, Kamis (21/10/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya, kata Tomi, dia menikahi perempuan yang saat ini menjadi istrinya pada bulan September 2017. Usai menikah, Tomi mengaku jarang sekali bertemu dengan Nani.
"Bulan September tahun 2017 menikah, dan sudah jarang ketemu (Nani setelah menikah)," ujarnya.
Namun, selama tahun 2017-2021 keduanya pernah bertemu. Dalam pertemuan itu, Tomi mengaku jika Nani sempat mengeluhkan susahnya bertemu.
"Pernah, makan saja. Saat itu (Nani) bilang susah ditemui, mau ketemu saja susah," katanya.
Terkait alasan Nani menargetkan Tomi sebagai penerima takjil sianida, Tomi menduga karena Nani masih menyimpan rasa padanya. Kendati demikian, Tomi tidak menanggapinya.
"Mungkin dia (Nani) masih suka sama saya dan saya susah ditemui, dan dari situ mungkin dia jengkel, emosi," ujarnya.
Pernyataan Tomi bertolak belakang dengan Nani. Dalam persidangan itu Nani mengaku menjalin hubungan asmara dengan Tomi sampai awal tahun 2021.
"Sampai 2021 awal," ujar Nani Aprilliani yang dihadirkan secara virtual.
Menyoal janji Tomi untuk menikahinya, Nani mengaku sempat ada saat awal berpacaran yaitu tahun 2017. Namun saat menagih janjinya, Nani mendapat jawaban yang membuat hatinya sakit.
"Ya itu awal-awal 2017, setelahnya hanya cinta, cinta, cinta, cinta. Di awal bilang nikah dan pas ditagih katanya beda agama lah dan saya masih labil," ucapnya.
Oleh sebab itu, Nani ingin memberi pelajaran Tomi dengan mengirimkan takjil sianida. Bahkan Nani mengaku takjil sianida itu memang ditujukan untuk Tomi.
"Iya sakit hati. Iya yang mulia (beli sianida untuk menargetkan Tomi)," ucapnya.
Di pengujung sidang, Nani memberikan pesan kepada Tomi. Nani mengungkapkan pesan itu sembari menangis.
"Terima kasih tahun-tahun yang sudah dilalui bersama-sama dan penuh cinta, kasih sayang yang luar biasa. Terima kasih banyak saudara Yohanes Tomi Astanto," katanya.
"Hingga saatnya ini saya menyadari bahwa di balik itu semua menyimpan kebohongan luar biasa, mulut manismu berbisa, terima kasih," lanjut Nani.
Selengkapnya di halaman selanjutnya...
Simak video 'Teka-teki Sosok R, Aktor di Balik Sate Sianida':