Mahfud Md Jelaskan soal Perguruan Tinggi Terdakwa Utama Korupsi

Mahfud Md Jelaskan soal Perguruan Tinggi Terdakwa Utama Korupsi

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Kamis, 21 Okt 2021 16:16 WIB
Menko Polhukam Mahfud Md
Mahfud Md (Foto: dok. Istimewa)
Semarang -

Menko Polhukam Mahfud Md memberikan penjelasan terkait pernyataan dia sebelumnya soal perguruan tinggi sebagai terdakwa utama banyak kasus korupsi di tanah air. Menurutnya jumlah koruptor jebolan kampus jauh lebih sedikit dibanding lulusan keseluruhannya.

Penjelasan itu diungkapkan Mahfud Md dalam pengantar saat hadir dalam silaturahmi dengan senat akademik dan dewan Profesor Undip yang disiarkan di channel YouTube Undip TV Official.

Di bagian akhir sesi, dia membahas soal hoax yang diolah dari beberapa pernyataannya. Yang terbaru yaitu soal perguruan tinggi jadi terdakwa utama banyaknya kasus korupsi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perguruan tinggi itu menjadi terdakwa utama dalam banyak korupsi di Indonesia. Kenapa, karena dari sudut korupsi, 86 persen terpidana korupsi itu adalah sarjana ke atas. Berarti lulusan perguruan tinggi itu paling dominan korupsi," kata Mahfud Md, Kamis (21/10/2021).

"Nah saudara, oleh sebab itu mari kuatkan nilai-nilai Kepancasilaan itu di kampus itu diajari bahwa korupsi itu bertentangan dengan Pancasila," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Pernyataan tersebut, lanjut Mahfud Md, menjadi hoax ketika ada yang mengangkat menjadi informasi perguruan tinggi menjadi pencetak koruptor. Kemudian ia menjelaskan soal jumlah koruptor yang lulusan perguruan tinggi yaitu 1.298 orang.

"Pelaku korupsi di Indonesia berdasarkan data per hari ini adalah 1.298 orang koruptor, sedangkan lulusan perguruan tinggi itu 17,06 juta. Jadi orang koruptor dari perguruan tinggi itu dari lulusannya itu tidak sampai 0,00001 persen tidak ada. 1.298 dari 17 juta orang kan kecil banget. Kalau dilihat dari sudut koruptornya berapa, 86 persen itu orang perguruan tinggi. Beda dong cara melihatnya," jelas Mahfud Md.

"Nah, berita-berita begini nih kadang kala membuat.., bagaimana ya menjelaskannya, orang yang bodoh-bodoh yang tidak mengerti analisis, tidak tahu membaca statistik, tidak tahu membaca 86 persen itu dari koruptor yang masuk penjara, dan 86 persen itu jumlahnya hanya 1.298 dari 17 juta alumni. Itu beda cara bacanya," imbuhnya.



Selengkapnya, lihat halaman berikutnya...

Diberitakan sebelumnya, Mahfud Md menyinggung masalah pelaku korupsi dan kolusi yang menjadi terdakwa utama di dalam kemelut yang menimpa bangsa ini. Mahfud juga mengatakan perguruan tinggi menjadi terdakwa utama terutama kemelut korupsi di Indonesia.

"Jika dilihat dari pelaku-pelaku korupsi dan kolusi, perguruan tinggi menjadi terdakwa utama di dalam kemelut yang menimpa bangsa ini. Terutama kemelut korupsi di Indonesia," kata Mahfud dalam kuliah umum di Universitas Semarang (USM), Rabu (20/10).

Namun demikian, menurut Mahfud perguruan tinggi tidak hanya sebatas melakukan transfer ilmu pengetahuan, melainkan menjadi tempat di mana mahasiswa bersikap memahami bangsanya sendiri.

"Kampus tidak sebatas melakukan transfer ilmu pengetahuan, melainkan juga menjadi tempat di mana mahasiswa ditempa untuk bersikap layaknya sebagai warga negara yang memahami bangsanya sendiri," ujar Mahfud.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads