Eks Menpora soal Merah Putih Tak Berkibar di Piala Thomas: Evaluasi LADI-KOI

Eks Menpora soal Merah Putih Tak Berkibar di Piala Thomas: Evaluasi LADI-KOI

Jauh Hari Wawan S - detikNews
Senin, 18 Okt 2021 13:18 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo mengunjungi redaksi detiksport di Gedung Aldevco, Jakarta Selatan, Jumat (1/2). Kunjungan ini dimaksudkan untuk bersilahturahmi dan berdiskusi seputar permasalahan olahraga. File/detikFoto.
Roy Suryo (Foto: Agung Pambudhy)

Adanya sanksi WADA ini, membuat Indonesia terancam tidak bisa jadi host ajang Internasional. Apalagi yang terdekat akan ada balapan World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika.

Roy khawatir jika nantinya sanksi ini berimbas pada penyelenggaraan event tersebut. Walaupun izin WSBK sudah keluar sebelum adanya sanksi WADA.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah selain sanksi itu yang berat juga adalah Indonesia tidak diperbolehkan untuk menyelenggarakan kegiatan multi event dalam bidang sport, selama dalam sanksi itu. Ini kan cukup berat ya. Artinya apa, meskipun kita sudah dapat izin untuk penyelenggaraan di WSBK di Mandalika, bisa jadi itu akan dipertanyakan juga," sebutnya.

WADA kata Roy Suryo, pada dasarnya bisa diajak komunikasi. Apalagi Indonesia sudah memiliki lab anti doping tahun 2013.

ADVERTISEMENT

"WADA dalam catatan saya meski tegas tetapi pada dasarnya bisa diajak komunikasi apalagi mereka tahu semenjak 2013 Indonesia sebenarnya serius sampai membuat Lab Anti Doping yang saya resmikan di lingkungan ITB bekerjasama dengan British Anti Doping," jelasnya.

Tapi, lanjut Roy Suryo, penyelesaian dengan lobi ini jangan jadi kebiasaan. Sebab, Indonesia seharusnya patuh aturan.

"Makanya saya support Menpora Zainuddin Amali untuk tegas dan lakukan evaluasi menyeluruh terhadap LADI yang sudah tiga kali ganti kepengurusan dalam setahun kemarin dan juga KOI," pintanya.

"Kasihan atlet-atlet kita, jangan biarkan kebanggaan kita semua itu jadi terkurangi seperti semalam gara-gara ada yang 'salah urus' dan menganggap persoalan-persoalan 'bisa diatur' dengan lobi-lobi seperti biasa... Ambyar!" pungkasnya.


(mbr/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads