Muncul klaster pondok pesantren (ponpes) di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sebanyak 17 santri terkonfirmasi positif virus Corona atau COVID-19.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul Dewi Irawaty mengatakan, kasus itu bermula saat seorang santri dari salah satu ponpes di Kapanewon Karangmojo ini memeriksakan diri ke puskesmas karena mengalami gejala mengarah ke Corona. Adapun gejala santri tersebut kehilangan kemampuan mencium dan merasa atau yang kerap disebut anosmia.
"Untuk kasus klaster pondok pesantren di (Kapanewon) Karangmojo berawal tanggal 30 September ada informasi dari Puskesmas Ponjong 2 kepada Puskesmas Karangmojo I bahwa ada santri ponpes tersebut berobat dengan keluhan anosmia," kata Dewi saat dihubungi wartawan, Kamis (14/10/2021).
Setelah menjalani pemeriksaan, ternyata santri tersebut terkonfirmasi positif Corona. Hal itu berlanjut dengan tracing terhadap kontak erat santri tersebut. Hasilnya belasan santri terkonfirmasi positif Corona.
"Kemudian dilakukan tracing dan akhirnya ditemukan total 17 (yang positif COVID-19) di ponpes tersebut. Semua yang di-tracing merupakan hasil swab PCR," jelas Dewi.
Menurutnya, belasan santri yang terkonfirmasi positif itu saat ini menjalani isolasi mandiri. Kondisi mereka tanpa gejala.
"Santri yang positif diisolasi dan ditempatkan tersendiri, semua santri dalam keadaan baik. Sedangkan untuk tracing masih terus berlanjut," ujarnya.
Sedangkan untuk kegiatan belajar mengajar di ponpes tersebut terpaksa berhenti sementara untuk keperluan proses tracing. "Sementara kegiatan belajar mengajar disetop," imbuh Dewi.
Untuk diketahui, penambahan kasus terkonfirmasi positif virus Corona atau COVID-19 di Kabupaten Gunungkidul hari ini ada 18 kasus baru dan untuk kasus sembuh ada 10 kasus. Sehingga total kasus terkonfirmasi positif COVID-19 ada 17.872 kasus, kasus sembuh 16.774 kasus, kasus meninggal 1024 kasus dan untuk yang dalam perawatan ada 74 orang.
(rih/ams)