Mahasiswa UGM Kuliah Tatap Muka Terkendali Bulan Ini, Cek Syaratnya di Sini!

Mahasiswa UGM Kuliah Tatap Muka Terkendali Bulan Ini, Cek Syaratnya di Sini!

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 12 Okt 2021 09:07 WIB
Universitas Gadjah Mada (UGM), Selasa (12/10/2021).
Universitas Gadjah Mada (UGM) (Foto: dok UGM)
Yogyakarta -

Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) akan mulai mengikuti pertemuan tatap muka (PTM) atau kuliah tatap muka terkendali pada akhir Oktober 2021. Kegiatan kuliah luring secara terbatas ini menerapkan protokol kesehatan dan sejumlah batasan salah satunya soal kapasitas ruang kuliah.

"PTM terkendali rencananya dimulai setelah ujian tengah semester pada bulan Oktober ini," kata ketua satgas covid-19 UGM Dr dr Rustamadji, M.Kes., melalui keterangan tertulis yang dikirim humas UGM, Senin (11/10/2021).

Menurut Rustamadji kegiatan belajar mengajar secara terkendali akan memperhatikan protokol kesehatan secara ketat dengan mengacu pada aturan pemerintah lewat instruksi Mendagri tentang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Kapasitas ruang kuliah hanya akan diisi 25 hingga 50 persen saja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita mengacu pada aturan Mendagri terbaru. Apalagi status PPKM di DIY sudah ke level tiga menuju proses level satu," ujarnya.

Selain kegiatan perkuliahan, UGM juga akan menyiapkan tempat makan khusus, lokasi istirahat dan menyiapkan lokasi kegiatan ekstrakurikuler dengan model pembatasan dan prokes ketat. Sehingga kecenderungan mahasiswa untuk bergerombol bisa diantisipasi.

ADVERTISEMENT

Sementara ini kuliah tatap muka terkendali hanya diperuntukkan bagi mahasiswa yang berdomisili di DIY dan Jawa Tengah serta sudah divaksin. Selain itu, mahasiswa luar kota yang sudah lama indekos selama pandemi juga diperbolehkan untuk ikut kuliah tatap muka terkendali ini.

"Jika ada yang belum vaksin maka kita akan kita siapkan vaksinasinya. Mereka juga harus dapat izin orang tua," katanya.

Selama kuliah tatap muka terkendali, tim satgas COVID-19 akan melakukan screening secara berkala untuk memeriksa tingkat kesehatan mahasiswa. Salah satunya dengan tes acak menggunakan GeNose. Selain itu, staf pengajar yang diketahui menderita komorbid tidak diwajibkan mengajar secara tatap muka tapi tetap mengajar secara daring.

"Kita akan memperhatikan dosen yang komorbid untuk lebih mengajar lewat daring saja. Apalagi UGM sekarang menerapkan bauran kuliah luring dan daring secara bersamaan," katanya.

(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads