Mayoritas kader DPD Partai Ummat Kota Depok banyak yang mundur. Waketum Partai Ummat Nazaruddin menyebut kader yang mundur hanya karena terbawa perasaan alias baper.
"Iya (baper), dan ada yang memprovokasi," kata Nazaruddin lewat pesan singkat, Sabtu (9/10/2021).
Nazaruddin enggan membeberkan soal pihak yang melakukan provokasi. "Ya pokoknya ada," cetusnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nazaruddin lalu membeberkan jika Depok termasuk daerah yang terdapat konflik dualisme kepengurusan. Dia pun membenarkan ada sejumlah pengurus yang akhirnya menyatakan mundur dari Partai Ummat.
"Depok termasuk daerah yang ada konflik kepengurusan. Memang beberapa pengurus kemudian mengundurkan diri," jelasnya.
Meski banyak pengurus yang mundur, menurutnya Ketua DPD Partai Ummat Depok sudah menyelesaikan masalah tersebut. Pihaknya pun optimistis kepengurusan yang baru akan lebih mengakomodir kader.
"Ketua DPD Depok sudah menyelesaikan kepengurusan di Depok dengan menyusun kepengurusan baru dengan mengakomodir kader-kader yang terakomodasi," jelasnya.
Dia menerangkan sejauh ini, kepengurusan DPD Partai Ummat Depok telah diberi SK. Nazaruddin mengklaim DPD Partai Ummat Depok yang sekarang justru lebih solid. Apalagi pengurus DPD Partai Ummat Depok lebih banyak dari sebelumnya.
"Perubahan kepengurusan DPD Depok sudah diberi SK oleh DPP. Jumlah pengurusnya lebih banyak dan lebih solid dengan mengakomodir unsur-unsur yang lebih banyak dari sebelumnya," tegasnya.
"Sangat solid. Bahkan dengan adanya yang mundur-mundur itu lebih memudahkan kita menyelesaikan, mengakomodir kader-kader yang belum terakomodir. Pengurus Depok sekarang 57 orang jauh lebih banyak dari sebelumnya," tambahnya.
Oleh karena itu, dia menegaskan jika ada klaim DPD Partai Ummat Depok karam itu hanya ilusi.
"Jadi cerita atau klaim perahu karam itu hoax alias ilusi. Kepengurusan DPD Depok sekarang lebih besar dan lebih solid," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Wakil Ketua DPD Partai Ummat Kota Depok, Syahrial Chan, mengatakan DPD Depok karam. Hal itu dipicu para pengurus yang membubarkan diri.
"Iya. Mayoritas pengurus membubarkan diri. Dijamin kebenarannya, Partai Ummat depok akhirnya karam," kata Syahrial saat dimintai konfirmasi siang tadi.
Dia mengatakan pengunduran diri terjadi karena berbagai persoalan yang disebutnya tak mampu diselesaikan DPP Partai Ummat. Syahrial menyebut ada dualisme dalam kepengurusan Partai Ummat di sejumlah daerah.
"Kemunduran sahabat-sahabat pengurus karena berbagai persoalan yang tidak mampu diselesaikan oleh DPP. Ditambah statement Waketum kemarin di media yang mengatakan ada dualisme," kata Syahrial.Dia mengatakan pengunduran diri terjadi karena berbagai persoalan yang disebutnya tak mampu diselesaikan DPP Partai Ummat. Syahrial menyebut ada dualisme dalam kepengurusan Partai Ummat di sejumlah daerah.
"Persoalannya, apakah Waketum mampu menunjukkan SK lain selain SK yang diberikan kepada kami dan persoalan lain adalah 10 kabupaten/kota di Jabar mengalami hal yang sama," tambahnya.
(ams/ams)