Ruas jalan di simpang empat Jalan Lingkar Selatan ke arah Jalan Seruni, Klasis, Kecamatan Klaten Selatan, Klaten, yang kerap membuat pemotor mak kluwer bakal direkayasa. Ruas jalan yang melintasi palang perlintasan kereta api yang semula satu arah akan jadi dua arah.
"Dari rapat terakhir forum lalu lintas Kabupaten Klaten sudah dikaji untuk jadi dua arah. Tapi dua arah hanya untuk sepeda motor," ungkap Kepala Dinas Perhubungan Pemkab Klaten, Supriyono, kepada detikcom di sela razia yustisi COVID-19, Jumat (8/10/2021).
Menurut Supriyono, rapat itu dihadiri berbagai unsur dan dinas terkait. Dalam rapat tersebut disepakati dan dikaji jika ruas jalan itu akan dibagi menjadi dua arah dari selatan dan utara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika semula satu arah dari utara saja, hasil kajian menjadi dua arah tapi khusus sepeda motor. Untuk mobil kita tidak berani (dua arah) karena bisa rawan kecelakaan," jelasnya.
Supriyono menerangkan nantinya dengan rekayasa tersebut mobil hanya bisa lewat satu arah dari utara. Sebab, ruas jalan itu terbilang pendek dan melintas di rel kereta api.
"Kalau mobil melintas dan macet bisa rawan kecelakaan karena ruas itu melintas rel kereta api. Jika padat dan palang lintasan menutup mobil tidak akan bisa cepat melaju," imbuhnya.
Kabid Lalu lintas Dinas Perhubungan Pemkab Klaten, Suyatno, menambahkan jalur itu dulunya dua arah. Namun direkayasa menjadi jalan satu arah sejak tahun lalu.
"Awalnya dua arah, lalu dijadikan satu arah. Dikaji satu dua arah lagi tapi khusus sepeda motor saja," kata Suyatno.
Sementara itu, salah seorang warga Klaten, Nazaruddin, menyebut rekayasa di jalur tersebut justru akan membuat macet. Menurutnya kawasan perlintasan kereta api Pasar Srago bakal menjadi titik rawan macet.
"Kalau nanti anak sekolah sudah masuk, kendaraan dari selatan yang mau ke kota menumpuk di Srago. Bisa penuh dan ruwet," tutur Nazaruddin.
Sebelumnya diberitakan, puluhan pengendara motor di perlintasan kereta api, Klasis, Kecamatan Klaten Tengah, Klaten, Jawa Tengah, mendadak berbalik arah. Para pemotor itu padahal sudah sampai di perlintasan kereta api (KA).
Pantauan detikcom Selasa (5/10) pukul 09.30 WIB, para pengendara itu datang dari arah selatan atau simpang empat jalan lingkar selatan. Saat palang kereta sisi selatan menutup mereka berjajar menuju arah utara.
Sementara di palang kereta sisi utara para pengendara lain juga bersiap tancap gas menuju selatan. Saat kereta sudah melintas, puluhan pengendara dari dua arah itu menyeberang dan macet karena yang dari arah selatan melihat polisi berjaga.