Aplikasi PeduliLindungi sudah banyak dimanfaatkan di berbagai tempat umum di Kota Solo. Namun Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menilai masih banyak kendala dalam praktik penggunaannya.
Salah satunya di Balai Kota Solo yang baru saja memulai penggunaan PeduliLindungi untuk gedung kantor wali kota. Gibran menyebut masih banyak pengunjung yang tidak memindai barcode yang disediakan.
"Banyak yang lewat-lewat saja. Tapi nggak apa-apa, mungkin belum tahu, memang itu nggak gampang, harus bertahap," kata Gibran di Balai Kota Solo, Rabu (6/10/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain faktor pengguna, Gibran juga menyebut penyedia layanan PeduliLindungi juga masih belum optimal. Dia mendapat laporan soal aplikasi yang sempat tidak dapat digunakan di beberapa mal.
"Di beberapa mal, PeduliLindungi-nya juga sempat tidak bisa dipakai, aplikasinya yang rusak," ujarnya.
Selain itu, banyaknya permintaan barcode oleh pengelola fasilitas umum juga belum teratasi. Sehingga masih banyak fasilitas umum yang belum memiliki barcode yang bisa dipindai pengunjung.
"Minta barcodenya aja kadang yo sulit," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Harian Satgas COVID-19 Solo, Ahyani, mengatakan tidak ingin mempersulit masyarakat yang ingin beraktivitas. Apabila tidak bisa memanfaatkan PeduliLindungi, dipersilakan menunjukkan sertifikat vaksin.
"Sekarang kan sepertinya penyedianya masih pilih-pilih. Tapi setidaknya ketika masuk masyarakat bisa menunjukkan kartu vaksinnya," tutupnya.
Simak juga 'Solo Turun Jadi PPKM Level 2, Gibran: Berkat Kontribusi TNI':