Gibran Akui Masih Banyak Kendala Pakai PeduliLindungi di Solo

Gibran Akui Masih Banyak Kendala Pakai PeduliLindungi di Solo

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Rabu, 06 Okt 2021 15:17 WIB
Barcode PeduliLindungi di kompleks kantor Wali Kota Solo.
Barcode PeduliLindungi di kompleks kantor Wali Kota Solo. (Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom)
Solo -

Aplikasi PeduliLindungi sudah banyak dimanfaatkan di berbagai tempat umum di Kota Solo. Namun Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menilai masih banyak kendala dalam praktik penggunaannya.

Salah satunya di Balai Kota Solo yang baru saja memulai penggunaan PeduliLindungi untuk gedung kantor wali kota. Gibran menyebut masih banyak pengunjung yang tidak memindai barcode yang disediakan.

"Banyak yang lewat-lewat saja. Tapi nggak apa-apa, mungkin belum tahu, memang itu nggak gampang, harus bertahap," kata Gibran di Balai Kota Solo, Rabu (6/10/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain faktor pengguna, Gibran juga menyebut penyedia layanan PeduliLindungi juga masih belum optimal. Dia mendapat laporan soal aplikasi yang sempat tidak dapat digunakan di beberapa mal.

"Di beberapa mal, PeduliLindungi-nya juga sempat tidak bisa dipakai, aplikasinya yang rusak," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, banyaknya permintaan barcode oleh pengelola fasilitas umum juga belum teratasi. Sehingga masih banyak fasilitas umum yang belum memiliki barcode yang bisa dipindai pengunjung.

"Minta barcodenya aja kadang yo sulit," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Harian Satgas COVID-19 Solo, Ahyani, mengatakan tidak ingin mempersulit masyarakat yang ingin beraktivitas. Apabila tidak bisa memanfaatkan PeduliLindungi, dipersilakan menunjukkan sertifikat vaksin.

"Sekarang kan sepertinya penyedianya masih pilih-pilih. Tapi setidaknya ketika masuk masyarakat bisa menunjukkan kartu vaksinnya," tutupnya.

Simak juga 'Solo Turun Jadi PPKM Level 2, Gibran: Berkat Kontribusi TNI':

[Gambas:Video 20detik]



(ams/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads