Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menyoroti diorama Soeharto di Makostrad yang dihilangkan bahkan dia menyebut patung Soeharto sudah musnah. Ayo berkunjung ke Monumen Jogja Kembali (Monjali) di Ngaglik, Sleman. Diorama Soeharto di Monjali ini masih utuh tuh!
Patung-patung Soeharto itu ada dalam diorama yang menjadi koleksi Monjali. Namun, patung Soeharto tidak berdiri sendiri, melainkan bersama tokoh lain. Sebab, setiap diorama menceritakan sebuah peristiwa.
"Jadi di Monjali ini koleksinya milik tokoh-tokoh TNI dan masyarakat di SU (Serangan Umum) 1 Maret 1949 karena saat itu gambaran gotong royong menyatunya TNI dan rakyat," kata Manager Operasional Monjali, Nanang Dwi Narto, saat ditemui wartawan di kantornya, Jumat (1/10/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau (koleksi) di Monjali ini kan banyak sekali. Ada Bung Karno, Bung Hatta, Jenderal Soedirman, itu koleksinya juga ada," tambahnya.
![]() |
Nanang menceritakan, dari total 10 diorama di Monjali, sosok Pak Harto muncul 3 kali dalam berbagai fragmen. Dalam diorama itu, Soeharto masih berpangkat Letnal Kolonel (Letkol).
"(Diorama ini) menarik karena ukurannya seukuran manusia. Nah di Monjali ini ada 10 (diorama), adegan dari peristiwa Belanda menyerbu Maguwoharjo sampai terakhir upacara peringatan kemerdekaan Indonesia," bebernya.
Patung Soeharto, muncul di diorama yang menceritakan saat-saat konsolidasi menjelang Serangan Umum 1 Maret.
"Di patung itu memang ada beberapa peristiwa, yang ada Pak Harto itu patung diorama nomer 5. Itu Pak Harto pada waktu konsolidasi Lektol Soegiono dan anak buahnya. Itu konsolidasi untuk merencanakan serangan umum, dan gambaran itu persis saat Pak Harto bermarkas di Ngotho, Bantul," tuturnya.
Selengkapnya simak di halaman berikut...
Lihat Video: Lapor Pak Gatot, Masih Ada Patung Soeharto Setinggi 3 Meter di Bantul