Di Klaten Ada Kantor Polsek Megah tapi Belum Ada Daerahnya, Kok Bisa?

Di Klaten Ada Kantor Polsek Megah tapi Belum Ada Daerahnya, Kok Bisa?

Achmad Syauqi - detikNews
Jumat, 01 Okt 2021 13:44 WIB
Kantor Polsek Ngawen yang tampak megah di Jalan Klaten-Boyolali
Kantor Polsek Ngawen Klaten (Foto: Achmad Syauqi/detikcom)
Klaten -

Bangunan kantor Polsek Ngawen yang berada di tepi Jalan Klaten-Boyolali, Jawa Tengah tampak megah dan sepi. Tapi ternyata kantor Polsek Ngawen itu belum pernah digunakan karena tak memiliki nomenklatur. Kok bisa?

Pantauan detikcom di lokasi, Jumat (1/10) pukul 10.00 WIB bangunan kantor Polsek Ngawen baru itu tampak megah. Bangunan kantor itu berdiri di lahan sekitar 700 meter persegi dan letaknya persis di tepi jalan provinsi.

Di sisi selatan kantor polisi itu ada Polindes Kauman, dan di sisi utaranya lahan kosong. Kantor itu berada tak jauh dari kantor Balai Desa Kauman, Kecamatan Ngawen yang berjarak sekitar 30 meter ke sisi barat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari luar, kantor polisi itu memiliki dua lantai dan tampak sepi. Semua pintu di lantai bawah tampak tertutup rapat, begitu juga dengan dua pintu gerbang masuk dan keluar yang digembok.

Tidak tampak ada aktivitas di kantor tersebut. Sepeda motor atau kendaraan dinas pun tidak terlihat, bahkan tidak ada bendera merah putih terpasang di tiang halaman.

ADVERTISEMENT

Kepala Desa Kauman Wardoyo menyebut bangunan kantor polisi itu dibangun pada 2017 lalu. Hingga saat ini, kata dia, kantor itu baru dipakai untuk isolasi mandiri kasus virus Corona atau COVID-19 beberapa waktu lalu.

"Saat pandemi COVID-19 kemarin sempat jadi lokasi isolasi mandiri, sebelum akhirnya isolasi dipusatkan di GOR, setelah itu sepi. Masyarakat sebenarnya berharap segera dipakai. Terutama untuk Kamtibmas dan pelayanan kan jadi lebih dekat," kata Wardoyo saat ditemui detikcom di kantornya, Jumat (1/10/2021).

Wardoyo mengatakan selama mapolsek itu belum beroperasi, warganya terpaksa menuju ke mapolsek lainnya untuk mendapatkan pelayanan. "Untuk pelayanan masih di Klaten Utara. Padahal ini kan Kecamatan Ngawen," sambung Wardoyo.

Wardoyo menyebut mapolsek megah itu bukan dibangun di tanah kas desa. Namun, dia mengaku tak tahu banyak soal pembangunan kantor Polsek Ngawen tersebut.

"Setahu saya bukan lahan kas desa, karena sudah tukar guling. Sejak saya jadi kades sudah begitu, lengkapnya saya ndak tahu," terangnya.

Sementara itu, dari menurut situs Pemkab Klaten, klatenkab. go.id, mapolsek tersebut dibangun tahun 2017. Peletakan batu pertama dilakukan Plt Bupati, Sri Mulyani (sekarang bupati) bersama Kapolres Klaten AKBP Muhammad Darwis tanggal 18 Juli 2017.

Pembangunan Polsek Ngawen itu dianggarkan senilai Rp 1,2 miliar, dengan luas lahan seluruhnya mencapai 750 meter persegi. Kemudian pada 18 Juni 2021 lalu telah dilakukan serah terima hibah lahan beserta tiga kendaraan dinas yang dilakukan Bupati Klaten Sri Mulyani dan diterima Kapolres Klaten AKBP Edy Suranta Sitepu.

Selanjutnya kata Polres Klaten soal kantor polsek yang megah ini...

Dimintai konfirmasi, Kasi Humas Polres Klaten Iptu Abdillah mengatakan Polsek Ngawen itu memang belum difungsikan sejak selesai dibangun pada 2017 lalu. Abdillah menyebut status mapolsek itu masih menunggu dari Mabes Polri.

"Alasan bangunan Polsek Ngawen belum digunakan secara resmi karena sampai saat ini nomenlaktur (status) Polsek Ngawen belum turun dari Mabes Polri," jawab Abdillah.

Kantor Polsek Ngawen yang tampak megah di Jalan Klaten-BoyolaliKantor Polsek Ngawen yang tampak megah di Jalan Klaten-Boyolali Foto: Achmad Syauqi/detikcom

Dia menyebut Polres Klaten telah mengusulkan Polsek Ngawen sejak 2018 lalu. Setidaknya sudah tujuh kali telaah staf yang dikirim ke Polda Jateng dan diteruskan ke Mabes Polri.

"Sebanyak tujuh kali telaah staf atau usulan sudah dikirim ke Polda dan sudah diteruskan ke Mabes," lanjut Abdillah.

Kapolsek Klaten Utara AKP Sugeng Handoko mengatakan untuk masyarakat Kecamatan Ngawen yang ingin mendapatkan pelayanan Polri tidak masalah. Sebab masih dilayani di Polsek Klaten Utara.

"Untuk pelayanan sementara di Polsek Klaten Utara semua. Termasuk kejadian dan segala macam kita layani semua," kata Sugeng pada detikcom saat hari ini.

Dengan belum berfungsinya Polsek Ngawen, kata Sugeng, otomatis Polsek Klaten Utara melayani dua wilayah. Yaitu wilayah Kecamatan Klaten Utara dan Ngawen.

"Kita melayani dua wilayah, Klaten Utara dan Ngawen. Kecamatan Ngawen sendiri ada 13 desa dan wilayahnya cukup luas tapi tidak masalah karena Polri itu untuk masyarakat," sambung Sugeng.

Di Mapolsek baru itu sempat ditugaskan jaga rutin tiap hari dua orang. Hanya saja dinilai belum efektif karena hanya dua orang.

"Kemarin kita piketkan dua orang di sana (Polsek Ngawen) tapi belum bisa efektif karena semua pelayanan masih di Klaten Utara. Kalau ada kejadian, satu pergi maka tinggal satu orang," imbuh Sugeng.

Sugeng membenarkan mapolsek baru itu sempat digunakan untuk isolasi COVID-19. Tetapi tidak lama dan dipindahkan ke GOR.

"Iya betul sempat untuk isolasi COVID-19 tapi hanya sebentar. Setelah itu dibawa ke GOR," pungkas Sugeng.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads