Percaya Nggak Percaya, Perkutut di Makam Mbah Kutut Klaten Tak Bisa Ditangkap

Percaya Nggak Percaya, Perkutut di Makam Mbah Kutut Klaten Tak Bisa Ditangkap

Achmad Syauqi - detikNews
Sabtu, 25 Sep 2021 16:48 WIB
Makam Mbah Kutut Klaten, Sabtu (25/9/2021).
Makam Mbah Kutut Klaten, Sabtu (25/9/2021). (Foto: Achmad Syauqi/detikcom)
Klaten -

Keberadaan makam tunggal yang terpencil di tepi sungai Desa Glagahwangi, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah tak hanya menyisakan misteri tentang sosok Mbah Kutut. Namun ada juga cerita tentang burung perkutut di sekitar makam kuno itu yang konon tak bisa ditangkap. Percaya nggak percaya.

"Burung perkutut, ya perkutut biasa itu. Tapi selama ini mau ada orang menangkap dengan pulut (lem) tidak pernah bisa," ungkap Kadus I Desa Glagahwangi, Kecamatan Polanharjo, Harmono, pada detikcom, Sabtu (25/9/2021).

Keberadaan burung perkutut di sekitar makam Mbah Kutut itu, menurut Harmono, sudah banyak diketahui warga. Bahkan sampai sekarang pun suara burung perkutut itu masih terdengar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sering, sampai sekarang pun masih. Kadang di taman desa yang di barat makam, perkututnya" jelas Harmono.

Sebuah makam kuno di Desa Glagahwangi, Kecamatan Polanharjo, Klaten, dikenal warga sebagai milik Mbah Kutut. Namun, sosoknya dan kisahnya masih misteri.Sebuah makam kuno di Desa Glagahwangi, Kecamatan Polanharjo, Klaten, dikenal warga sebagai milik Mbah Kutut. Namun, sosoknya dan kisahnya masih misteri. (Foto: Achmad Syauqi/detikcom)

Harmono tidak bisa memastikan apakah burung tersebut ada kaitannya dengan makam Mbah Kutut. "Yang ilmiah saja, di situ ada burung perkutut bagus karena memang sawah dekat sungai," sambung Harmono.

ADVERTISEMENT
Makam Mbah Kutut Klaten, Sabtu (25/9/2021).Makam kuno Mbah Kutut Klaten, Sabtu (25/9/2021). Sosok dan jejak kisahnya masih menjadi misteri. (Foto: Achmad Syauqi/detikcom)

Selain tidak mengetahui siapa sosok yang dikuburkan di makam Mbah Kutut, warga juga tak tahu siapa yang membangun makam tersebut. Sebab lokasi makam jauh dari permukiman warga.

"Tidak tahu juga yang pernah membangun makam itu siapa. Sebab lokasi lebih dekat ke Desa Kuncen," sebut Harmono.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...

Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Pemkab Klaten, Yuli Budi Susilowati, menambahkan pihaknya juga memiliki data sejarah tentang makam tersebut. Makam itu juga belum pernah didata sebagai objek diduga cagar budaya (ODCB).

"Belum. Belum pernah," ungkap Yuli saat dikonfirmasi detikcom lewat pesan ponselnya.

Sebelumnya diberitakan, meskipun berada di lokasi terpencil, sebuah makam kuno di Desa Glagahwangi, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah dikenal banyak warga sebagai milik Mbah Kutut. Sayang, meski makamnya banyak dikenal orang, tapi sosok dan kisah tentang Mbah Kutut masih misterius.

Kuburan tua tersebut terletak di sebuah gundukan tanah pertanian di tepi Sungai Kuncen perbatasan dengan Desa Kuncen, Kecamatan Ceper. Untuk mencapai makam itu dari jalan Desa Glagahwangi harus melewati pematang sawah yang menurun sejauh sekitar 100 meter.

Di barat, timur dan selatan kuburan tersebut ada bentangan sawah yang ditanami padi. Persis di Utara makam adalah sungai yang cukup deras alirannya.

Kades Kuncen, Kecamatan Ceper, Muryadi mengatakan makam itu lebih dekat ke Dusun Kasihan, Desa Kuncen meskipun wilayah Desa Glagahwangi. Selama ini dikenal dengan sebutan makam Mbah Kutut.

"Saya kurang tahu sejarahnya tapi dikenal dengan nama makam Mbah Kutut. Itu sudah ada sejak simbah-simbah saya," kata Muryadi pada detikcom di balai desa, siang tadi.

Halaman 2 dari 2
(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads