Peziarah tetap datang ke acara tradisi Yaqowiyu di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, meskipun panitia telah menyampaikan menggelar acara secara virtual melalui channel YouTube di tengah pandemi COVID-19. Para peziarah yang datang itu dari berbagai daerah di Jateng dan DIY itu mengaku ingin ziarah dan mengikuti kegiatan sebaran apem.
"Saya kira ada sebaran apem (tradisi dalam rangkaian acara) dengan pembatasan tapi nyatanya tidak ada. Saya belum tahu kalau tahun ini sebaran kue apem ditiadakan," kata peziarah dari Kabupaten Kulon Progo, DIY, Amin, saat ditemui detikcom di lokasi makam Ki Ageng Gribig, Kecamatan Jatinom, Klaten, Jumat (24/9/2021).
Amin pun mengaku kecewa karena dia tidak mengetahui jika acara digelar secara virtual.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dulu sebelum ada pandemi H-4 sudah ramai tapi tahun ini tidak ada. Ya kecewa tapi mau bagaimana lagi," ujar Amin yang mengaku datang berombongan.
Menurut Amin, tahun lalu tidak ada sebaran apem karena memang masih pandemi. Namun tahun ini dikiranya sudah ada tetapi ternyata belum.
"Tahun lalu saya tidak ke sini karena memang pandemi. Tahun ini saya kira sudah ada meski dibatasi tidak masalah," imbuhnya.
Peziarah lainnya dari Kabupaten Demak, Romli, mengatakan datang bersama 35 orang. Selain berziarah, dia juga mau ikut acara sebaran apem.
"Saya datang dengan 35 orang. Saya kaget ternyata sampai sini sepi, padahal tahun sebelumnya sangat ramai sekali," kata Romli.
Romli mengaku setiap tahun dirinya datang ke acara ini. Sedangkan tahun lalu dia tidak datang karena acara memang ditiadakan gegara pandemi. Kemudian dia mengira tahun ini sudah digelar secara normal lagi.
"Saya kira sudah ada tapi ternyata belum ada. Ya ziarah ya mencari berkahnya," imbuh Romli.
Peziarah dari Kabupaten Sukoharjo, Tri, mengatakan juga tidak tahu kalau sebaran kue apem ditiadakan.
"Ya tidak tahu, saya datang ke sini sejak pukul 11.00 WIB," kata Tri.
Sementara itu, sesepuh Pengelola Pelestarian Peninggalan Ki Ageng Gribig (P3KAG), Moh Daryanto, mengatakan tahun ini tidak ada sebaran apem. Tapi ziarah tetap diizinkan.
"Sebenarnya ini masih pandemi tapi bagaimana lagi. Ziarah diizinkan tapi dengan aturan protokol kesehatan dan untuk sebaran tidak ada, dan sudah kita umumkan sebelumnya," kata Daryanto.
Selengkapnya di halaman selanjutnya...