Sekolah di Purbalingga Jadi Klaster, Ganjar Ingatkan PTM Harus Lapor Dinas

Sekolah di Purbalingga Jadi Klaster, Ganjar Ingatkan PTM Harus Lapor Dinas

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Rabu, 22 Sep 2021 15:50 WIB
Poster
Ilustrasi PTM di masa pandemi Corona (Foto: Edi Wahyono)
Semarang -

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meminta peristiwa klaster sekolah di Purbalingga menjadi pelajaran bersama. Ganjar pun mengingatkan sekolah yang akan melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) harus seizin dinas terkait.

"Bupati sudah memutuskan PTM di Purbalingga dihentikan semuanya. Saya minta dilakukan tracing, dicari penyebabnya dari mana, masuknya seperti apa agar bisa segera tertangani," kata Ganjar di kantornya, Semarang, Rabu (22/9/2021).

Ganjar pun mengaku meminta konfirmasi ke Bupati Purbalingga Dyah Hayuning terkait klaster sekolah di SMPN 4 Mrebet. Ternyata, kegiatan PTM di SMPN 4 Mrebet Purbalingga tersebut dibuka tanpa seizin dinas terkait.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menurut informasi bupati, pada prinsipnya Purbalingga belum membuka PTM. Maka saya tekankan, kenapa penting setiap sekolah yang ingin menyelenggarakan PTM untuk lapor dulu, supaya bisa dipantau," tegasnya.

Ganjar pun meminta kepala daerah di Jawa Tengah agar memantau pelaksanaan PTM di wilayahnya masing-masing. Dia mengingatkan PTM yang digelar tanpa izin wajib dibubarkan.

ADVERTISEMENT

"Yang nggak lapor, bubarkan. Ini menjadi pembelajaran buat kita semua. Seluruh sekolah baik negeri maupun swasta, siapapun yang menggelar PTM tolong laporkan agar kami bisa melakukan pengecekan sejak awal," ujarnya.

Dia juga meminta agar dilakukan random test untuk mengetahui apakah ada yang terpapar COVID-19 atau tidak. "Saya minta segera dilakukan random tes dalam waktu-waktu tertentu. Agar kita bisa mengetahui kondisinya," katanya.

Untuk diketahui, sebanyak 90 siswa SMP Negeri 4 Mrebet Purbalingga Jawa Tengah dinyatakan terpapar COVID-19. Hal itu diketahui setelah para siswa menjalani rapid test antigen yang digelar oleh pihak sekolah bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Purbalingga Senin (20/9) kemarin.

"Awalnya ada yang bergejala, kepala sekolah kemudian meminta Dinas Kesehatan untuk melakukan tes (COVID-19) ternyata hasilnya ada 90 yang dinyatakan positif," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga Hanung Wikantono, Selasa (21/9).

Kegiatan di SMPN 4 Mrebet itu ternyata sudah berjalan selama dua minggu. Padahal sekolah itu belum diperiksa oleh tim Satgas COVID-19 kabupaten untuk mendapatkan izin menggelar pembelajaran tatap muka (PTM).

"Pembelajaran itu kabarnya sudah berlangsung satu sampai dua minggu, aturannya kalau ada PTM diminta atau tidak kan kita cek dulu, jadi kita tahu kesiapannya" ujarnya

Langkah-langkah sudah dilakukan oleh Pemkab Purbalingga termasuk upaya melakukannya isolasi terpusat untuk para siswa itu.

(ams/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads