Video yang memperlihatkan momen inspeksi mendadak (sidak) bangunan talut di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah ambrol dipukul dengan tangan kosong viral. Komisi III DPRD Banjarnegara berencana memanggil Dinas PUPR terkait proyek pembangunan ruas jalan ini.
"Kami akan memanggil Dinas PUPR. Saya minta Dinas PUPR tidak main-main dengan kualitas proyek," Ketua Komisi III DPRD Banjarnegara Ryan Aditya Wahyu Pradana kepada wartawan di Gedung DPRD Banjarnegara, Rabu (22/9/2021).
Ryan menyebut pemanggilan itu rencananya akan dilakukan pada Jumat (24/9) lusa. Pihaknya juga membantah merusak talut ruas Jalan Kutayasa-Larangan dan mempertanyakan mutu talut buatan Dinas PUPR tersebut.
"Yang kami lakukan bukan merusak, sebelumnya pernah ke sana pada bulan Juli. Pada saat itu, kami sudah memberikan masukan kepada Dinas PUPR supaya diperbaiki," katanya.
Ryan mengaku kecewa dengan kualitas pembangunan ruas jalan dengan nilai anggaran Rp 14,9 miliar itu. Sebab, saat sidak pada Senin (20/9), kualitas bangunan ruas jalan itu dinilai rendah.
"Hasil sidak, kami kecewa karena kualitasnya tidak memenuhi. Kalau ada yang bilang itu belum kering salah, karena kami juga sudah ke sana pada bulan Juli 2021 kemarin. Dalam waktu beberapa bulan harusnya sudah kering," ujarnya.
Ryan menyebut meski talut merupakan bangunan pendukung, namun tidak bisa dikesampingkan. Menurutnya jika bangunan pendukung tidak maksimal maka kualitas jalan juga tidak awet.
"Saat sidak kami tidak pakai alat, kami tangan kosong. Ini kan nilainya besar meliputi jalan jembatan dan talut. Tetapi jika bangunan pendukungnya seperti ini kualitas jalan tidak akan awet," ucapnya.
Sebelumnya, video yang memperlihatkan pria memukul bangunan talut hingga ambrol viral di media sosial. Video yang diunggah di akun @banjarnegara_news ini ditonton 37 ribu dan mendapat 600 komentar.
(ams/sip)