Selidiki Teror Molotov Kantor LBH Yogya, Polisi Periksa 4 Saksi

Selidiki Teror Molotov Kantor LBH Yogya, Polisi Periksa 4 Saksi

Heri Susanto - detikNews
Senin, 20 Sep 2021 10:17 WIB
Kantor LBH Yogyakarta diduga diteror molotov, Sabtu (18/9/2021) dini hari. Polisi turun tangan melakukan olah TKP.
Kantor LBH Yogyakarta diduga diteror molotov, Sabtu (18/9/2021) dini hari. Polisi turun tangan melakukan olah TKP. (Foto: dok. Istimewa)
Yogyakarta -

Polisi masih menyelidiki kasus teror molotov di kantor LBH Yogyakarta yang terjadi kemarin. Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menilai bukti-bukti yang ada minim.

"Ini jadi atensi di atas (pimpinan Polri). Kita bekerja semaksimal," kata Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Purwadi Wahyu Anggoro usai memimpin Apel Pasukan Operasi Patuh Progo, di kantornya, Senin (20/9/2021).

"Laporan sudah. Upaya maksimal ya, karena minim bukti," lanjut dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena minimnya bukti, lanjut Purwadi, pemanggilan saksi masih terbatas. Hingga saat ini polisi baru memanggil empat orang saksi.

"Upaya maksimal, karena minim bukti. Sudah memanggil 3 atau 4 saksi dari LBH dan warga," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Diberitakan sebelumnya, teror molotov itu diduga terjadi di kantor LBH Yogyakarta yang berada di Kalurahan Prenggan, Kecamatan Kotagedepada Sabtu (18/9) dini hari. Kanit Reskrim Polsek Kotagede Iptu Mardiyanto mengatakan kantor LBH Yogyakarta dalam keadaan kosong saat kejadian tersebut.

Polisi telah menggelar olah TKP dan menemukan bekas botol yang diduga sebagai bom molotov. Selain itu, terdapat bekas terbakar. Dari benda-benda yang ditemukan di lokasi kejadian dan bekas benda yang terbakar, polisi menyebut hal itu terjadi karena molotov.

Direktur LBH Yogyakarta, Yogi Zul Fadhli, mengaku menjadi orang terakhir yang meninggalkan kantor pada Jumat (17/8) pukul 21.00 WIB. Pelaku teror ini pun masih menjadi misteri.

"Itu tinggal aku sendiri, nggak ada hal-hal mencurigakan semalam, dan aku coba cari informasi jam 1 (dini hari) itu masih ada orang di sekitar kantor dan nggak ada hal-hal mencurigakan. Berarti kan dugaannya di atas jam 1 dan sebelum jam 5," katanya, pada Sabtu (18/9).

Lihat juga video 'Tampang Pelempar Molotov ke Rumah Pendeta di Makassar':

[Gambas:Video 20detik]



(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads